kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.741.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.443   -51,00   -0,31%
  • IDX 6.472   -43,68   -0,67%
  • KOMPAS100 929   2,96   0,32%
  • LQ45 729   2,37   0,33%
  • ISSI 202   -1,52   -0,74%
  • IDX30 380   0,83   0,22%
  • IDXHIDIV20 454   0,28   0,06%
  • IDX80 106   0,50   0,48%
  • IDXV30 109   0,90   0,83%
  • IDXQ30 124   0,29   0,23%

PM Jepang tak kunjungi Kuil Yasukuni tahun ini


Sabtu, 15 Agustus 2015 / 12:52 WIB
PM Jepang tak kunjungi Kuil Yasukuni tahun ini


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

TOKYO. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tahun ini tidak akan mengunjungi kuli perang Yasukuni, Sabtu (15/8) di tengah peringatan berakhirnya penjajahan Jepang 70 tahun lalu. Kemarin, Abe juga meyampaikan permintaan maaf pada negara-negara yang pernah dijajah dan dirugikan akibat perang dunia ke II. 

Kunjungan Abe ke Kuil Yasukuni tahun lalu sempat menyulut kemarahan China dan Korea Selatan yang pernah merasakan pendudukan Jepang. Pasalnya, kuil tersebut merupakan simbol menghormati para tentara Jepang yang jelas-jelas membawa kesengsaraan negara lain dalam penjajahan. 

Meski tidak berkunjung secara langsung, Abe tetap memberi donasi pada kuil ini. Beberapa pejabat senior dan anggota parlemen di Jepang juga tetap mengunjungi kuil yang kontroversial ini.

Dalam permintaan maafnya kemarin, Abe mengakui, penjajahan Jepang telah menyebabkan kerugian tak terhitung dan penderitaan pada berbagai negara. Namun dia menegaskan, permintaan maaf ini tidak akan dilanjutkan oleh pemimpin Jepang generasi berikutnya. 

Merespon pidato Abe, China meminta Jepang meminta maaf dengan lebih tulus. Jurubicara Menteri Luar Negeri China Hua Chunying menyebutkan di situs resmi kementerian, Jepang seharusnya lebih eksplisit mengakui perang militer, agresi, dan tanggung jawabnya terhadap perang. 

Sedangkan Presiden Korea Selatan Park Geun Hye dijadwalkan hari ini menyampaikan pidato kemerdekaan, memperingati berakhirnya penjajahan Jepang selama 35 tahun. 

Sedangkan Korea Utara mulai hari ini memundurkan waktu 30 menit, sebagai bentuk mengakhiri warisan zona waktu warisan Jepang. Zona waktu lama ditetapkan Jepang ketika menduduki Korea pada 1910 - 1945. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×