kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Saham Intel Melonjak 4,6% Setelah Laporan Pemerintah AS Pertimbangkan Ambil Saham


Jumat, 15 Agustus 2025 / 17:17 WIB
Saham Intel Melonjak 4,6% Setelah Laporan Pemerintah AS Pertimbangkan Ambil Saham
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Intel logo is seen behind LED lights in this illustration taken January 5, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/Illutration/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Saham Intel melonjak 4,6% pada perdagangan pre-market Jumat (15/8/2025). Setelah Bloomberg News melaporkan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump tengah membahas kemungkinan pemerintah AS mengambil alih sebagian kepemilikan di perusahaan chip tersebut.

Diskusi ini dilaporkan terjadi setelah pertemuan antara Trump dan CEO Intel, Lip-Bu Tan, awal pekan ini.

Baca Juga: Pemerintahan Trump Pertimbangkan Ambil Saham di Intel

Pertemuan berlangsung hanya beberapa hari setelah Trump menyerukan pengunduran diri Tan atas dugaan investasi yang terkait dengan China.

Intel pada Kamis (14/8/2025) menolak berkomentar terkait laporan tersebut.

Kesepakatan potensial ini dinilai dapat menunjukkan pendekatan pemerintah AS yang semakin aktif dalam mengamankan industri strategis.

Analis menilai Intel bisa mendapat manfaat besar dari dukungan langsung pemerintah, khususnya dalam upaya menghidupkan kembali bisnis foundry yang tengah merugi.

“Partisipasi pemerintah yang lebih besar bisa mendorong perusahaan chip fabless AS memanfaatkan fasilitas Intel,” kata Angelo Zino, Analis Ekuitas Senior di CFRA Research.

“Namun ini tidak mengubah prospek produk Intel. Kita masih menunggu apakah akan ada pihak yang menjadi penyelamat untuk mendorong bisnis foundry eksternal mereka.”

Baca Juga: Usai Desak Mundur, Trump Puji CEO Intel Lip-Bu Tan dalam Pertemuan di Gedung Putih

Bulan lalu, Intel memperingatkan kemungkinan keluar dari bisnis manufaktur chip jika tidak mendapatkan pelanggan eksternal, serta berencana memperlambat pembangunan pabrik di Ohio.

Matt Britzman, Analis Ekuitas Senior di Hargreaves Lansdown, menyebut langkah ini bisa menjadi “game-changer” bagi ambisi domestik Intel.

Namun, ia mengingatkan risiko eksekusi tetap tinggi. “Dukungan pemerintah mungkin bisa menguatkan kepercayaan, tetapi tidak serta merta menutup kesenjangan daya saing di teknologi node canggih,” ujarnya.

Kabar ini menutup pekan yang penuh gejolak bagi Intel, di mana sahamnya telah reli hampir 20% sejak Senin, seiring meningkatnya harapan meredanya ketegangan antara Tan dan Trump.

Selanjutnya: Dapat Warisan Rp1 Miliar? Begini Strategi Pintar Agar Tidak Cepat Habis

Menarik Dibaca: Dapat Warisan Rp1 Miliar? Begini Strategi Pintar Agar Tidak Cepat Habis




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×