Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Lima juta penduduk Selandia Baru menjadi sasaran salah satu penguncian paling ketat di dunia untuk mengekang penyebaran virus corona, dengan penutupan kantor, sekolah, bar dan restoran, termasuk layanan takeaway dan pengiriman, pada 26 Maret.
Pantai dan taman bermain tutup, secara efektif membatasi orang keluar rumah dan hanya bisa berjalan kaki singkat di sekitar lingkungan mereka.
Banyak bisnis memulai persiapan selama akhir pekan untuk kembali operasi pekan ini, dengan tetap mempertahankan aturan jarak sosial.
Baca Juga: China ancam boikot Australia, ini pemicu utamanya
Restoran mengumumkan rencana pengiriman pesanan tanpa kontak. Toko-toko ritel memajang koleksi terbaru di situs mereka untuk pesanan pengiriman ke rumah. Kantor-kantor mengunggah aturan jarak sosial pada lift dan area publik.
Parlemen dan pengadilan di seluruh negeri juga akan bekerja kembali mulai Selasa (28/4).
Meski begitu, Ardern menekankan, pertemuan publik tetap dilarang dan meminta orang untuk tetap berada dalam "gelembung" mereka, atau dengan kerabat dekat mereka.
Baca Juga: Semua pasien virus corona di Wuhan kini telah dipulangkan
"Kita harus memastikan, kita tidak membiarkan virus itu menyerang kita lagi dan menyebabkan gelombang baru kasus dan kematian," kata Ardern. "Untuk berhasil, kita perlu memburu beberapa kasus terakhir dari virus."
Selandia Baru hingga Senin (27/4) melaporkan 1.122 kasus virus corona, termasuk 19 kematian.