kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.775   -15,00   -0,10%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Populasi Jepang Diprediksi Menyusut Hingga 30%, Menjadi 87 Juta pada Tahun 2070


Kamis, 27 April 2023 / 15:09 WIB
Populasi Jepang Diprediksi Menyusut Hingga 30%, Menjadi 87 Juta pada Tahun 2070
ILUSTRASI. Distrik Dotonbori, jalan perbelanjaan yang sibuk di Prefektur Osaka pada 7 April 2021.


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Populasi Jepang diprediksi akan menyusut secara signifikan pada tahun 2070 menjadi hanya 87 juta jiwa. Jumlah itu 30% lebih kecil dari populasi tahun 2020.

Mengutip Kyodo, National Institute of Population and Security Research mengatakan populasi penduduk usia 65 tahun ke atas di Jepang diproyeksikan mencapai 33,67 juta pada tahun 2070 setelah mencapai puncaknya pada 39,53 juta di tahun 2043.

Pada tahun 2070, penduduk tua itu akan menyumbang 38,7% dari total populasi sehingga mengakibatkan membengkaknya biaya jaminan sosial.

Perkiraan pemerintah yang dirilis hari Rabu (26/4) juga menunjukkan bahwa penduduk asing yang tinggal di Jepang selama lebih dari tiga bulan akan berjumlah 10,8% dari populasi, atau 9,39 juta pada tahun 2070.

Baca Juga: Dampak Krisis Demografi China: Pendapatan Turun, Utang Naik

Badan riset kementerian kesehatan memberikan prakiraan demografis 50 tahunan kira-kira setiap lima tahun berdasarkan data publik seperti sensus. Pemerintah akan menggunakan data terbaru untuk menghitung pembayaran pensiun negara di masa depan.

"Populasi, berjumlah 126,15 juta pada tahun 2020, diperkirakan akan turun di bawah ambang batas 100 juta pada tahun 2056," ungkap badan tersebut.

Sementara itu, tingkat kesuburan yang diperkirakan pemerintah adalah 1,36 untuk tahun 2070, sedikit naik dari 1,33 pada tahun 2020, tapi masih jauh di bawah ambang batas 2,07 untuk mempertahankan keseimbangan populasi.

Jumlah kelahiran, yang merosot di bawah 800.000 pada tahun 2022, kemungkinan akan menurun lebih jauh menjadi di bawah 700.000 pada tahun 2043 dan ada di bawah 500.000 pada tahun 2070.

Orang berusia 15 hingga 64 tahun diperkirakan akan menurun tajam menjadi 45,35 juta pada tahun 2070 dari 75,09 juta pada tahun 2020. Kelompok usia itu merupakan populasi usia kerja yang mendukung sistem jaminan sosial negara dengan membayar premi.

Baca Juga: Tak Hanya China, Jepang Juga Mengalami Penyusutan Populasi

Penduduk berusia 14 tahun ke bawah diperkirakan menurun menjadi 7,97 juta pada tahun 2070 dari 15,03 juta pada tahun 2020. Usia rata-rata populasi diproyeksikan menjadi 47,6 pada tahun 2020, meningkat menjadi 54,0 pada tahun 2070.

Untuk angka harapan hidup, penduduk pria diperkirakan akan mencapai 85,89 pada tahun 2070 dari 81,58 pada tahun 2020, sedangkan wanita cenderung meningkat menjadi 91,94 dari 87,72.

Jepang merosot dari negara terpadat ketujuh pada tahun 1990 menjadi peringkat 11 pada tahun 2022. Jepang diproyeksikan akan turun ke peringkat 17 pada tahun 2050, tertinggal dari negara-negara seperti Vietnam dan Filipina.

Masalah demografis ini terjadi karena mayoritas penduduk Jepang ragu untuk menikah dan memiliki anak karena biaya hidup yang tinggi. Bagi mereka, hidup seorang diri jauh lebih masuk akal daripada berkeluarga.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×