Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Angka pengajuan klaim minggu lalu mungkin sementara, karena lebih dari 95% orang Amerika sekarang di bawah perintah "tinggal di ruimah" atau "tempat berlindung". Pengajuan klaim memuncak dari kantor-kantor ketenagakerjaan negara bagian yang kewalahan oleh banyak aplikasi.
Baca Juga: Bill Gates sebut AS akan bebas dari virus corona pada 2021, ini alasannya
Luasnya bisnis yang tutup telah melebar yang mencakup bisnis transportasi, konstruksi, manufaktur, pertanian, administrasi, dan perawatan kesehatan. Pelaku usaha ritel juga memiliki pekerja cuti. California, New York, Michigan, Florida, Georgia, Texas, New Jersey, Indiana, Ohio, North Carolina, dan Alabama memiliki aplikasi terbanyak dalam pekan yang berakhir 28 Maret.
Sebuah laporan terpisah menunjukkan pada hari Kamis, gejolak pasar tenaga kerja mengakibatkan sentimen konsumen jatuh dari level rekor 18,1 poin pada awal April menjadi 71,0, angka terendah sejak Desember 2011.
Baca Juga: Penjualan global McDonald's tertekan 22,2% pada kuartal I akibat wabah corona
The Federal Reserve pada hari Kamis kembali menggelontorkan US$ 2,3 triliun untuk mendukung pemerintah daerah dan usaha kecil dan menengah dalam langkah terbaru untuk menjaga perekonomian tetap utuh. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral AS akan terus menggunakan semua alat yang tersedia sampai ekonomi mulai pulih sepenuhnya.
Presiden Donald Trump bulan lalu menandatangani paket penyelamatan bersejarah senilai US$ 2,3 triliun, yang membuat ketentuan bagi perusahaan dan para pengangguran. Baik Trump dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi telah melayangkan stimulus infrastruktur.