kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Presiden Azerbaijan tetap yakin Armenia terima dukungan senjata dari negara lain


Senin, 26 Oktober 2020 / 15:10 WIB
Presiden Azerbaijan tetap yakin Armenia terima dukungan senjata dari negara lain
ILUSTRASI. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev berbicara dalam sebuah pidato nasional di Baku, Azerbaijan, 4 Oktober 2020.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BAKU. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev tetap yakin bahwa Armenia menerima dukungan senjata dari pihak luar. Hal ini disampaikannya pada pertemuan dengan pejabat kementerian pertahanan, hari Minggu (25/10).

Satu hari jelang kesepakatan gencatan senjata, Aliyev mengungkapkan kekecewaannya di hadapan para pejabat militer. Aliyev pun mengaku memiliki data pasti tentang siapa pemasok dan kapan persenjataan dikirim.

"Saya harus mengatakan bahwa Armenia sedang mempersenjatai dirinya sendiri. Senjata-senjata paling mutakhir dikirim ke sana setiap harinya. Kami memiliki data tentang pengiriman, kapan, dari mana, dan barang apa yang diangkut ke Yerevan," ungkap Aliyev seperti dikutip TASS.

Lebih lanjtu, Alliyev menyampaikan bahwa Armenia telah dipasok dengan senjata gratis selama konflik berlangsung, dan Azerbaijan tidak bisa tinggal diam atas fakta ini. "Kami bertarung tanpa bantuan," tegas Aliyev.

Konflik Armenia-Azerbaijan pecah pada tanggal 27 September lalu di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. Wilayah tersebut memang sarat akan konflik, yang terbaru terjadi pada musim panas 2014, April 2016, dan bulan Juli lalu.

Baca Juga: Perang Armenia vs Azerbaijan berpotensi meluas, negara ini sudah siaga di perbatasan

Kesepakatan gencatan senjata Armenia-Azerbaijan

Setelah mengalami beberapa mediasi, konflik Armenia-Azerbaijan akhirnya menemui kata sepakat untuk gencatan senjata.

Departeman Luar Negeri AS mengumumkan bahwa gencatan senjata ini akan berlaku mulai Senin (26/10). Upaya serupa sebelumnya pernah dilakukan, kedua negara belum menemui kata sepakat untuk menghentikan perang sementara.

Gencatan senjata terbaru ini mendapat dorongan penuh dari Wakil Menteri Luar Negeri AS Stephen Biegun. Hari Sabtu (24/10), ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan dan Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov.

Baca juga: Promo Tupperware Oktober 2020 segera berakhir, fancy bottle, mug, jug, canister dll

Sebelum AS, dua negara lain yang telah berupaya menjadi penengah adalah Prancis dan Rusia. Sayangnya kedua negara ini belum berhasil meyakinkan Armenia dan Azerbaijan.

Saat ini diperkirakan ada 5.000 orang telah tewas akibat konflik sejak akhir bulan September lalu. Kedua negara saling menuduh telah melakukan serangan terhadap warga sipil yang jelas-jelas melanggar kesepakatan perang.

Selanjutnya: Gencatan senjata Armenia-Azerbaijan resmi dimulai hari ini



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×