kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Presiden China Xi Jinping telah mendarat di Korea Utara dalam lawatan bersejarah


Kamis, 20 Juni 2019 / 17:10 WIB
Presiden China Xi Jinping telah mendarat di Korea Utara dalam lawatan bersejarah


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden China Xi Jinping telah mendarat di Korea Utara untuk perjalanan bersejarah ke Pyongyang. Kunjungan Xi adalah yang pertama sebagai presiden China ke Korea Utara dalam 14 tahun setelah hubungan kedua negara memburuk di era perang dingin karena provokasi nuklir Pyongyang dan dukungan Beijing atas sanksi PBB.

Di beritakan CCTV, Xi akan melakukan kunjungan kenegaraan selama dua hari di temani sang istri Peng Liyuan, menteri luar negeri Wang Yi dan pejabat lainnya. 

Xi diperkirakan akan memberi penghormatan di Menara Persahabatan Pyongyang, sebuah monumen bagi pasukan Tiongkok yang menyelamatkan Korea Utara dari kekalahan selama perang Korea.

Di seluruh ibu kota, Pyongyang, bendera Cina telah dikibarkan di lokasi-lokasi utama dan di sepanjang jalan, bergantian dengan lambang Korea Utara.

Analis memperkirakan Xi akan menggunakan kunjungan kenegaraannya yang diatur bertepatan dengan peringatan ke-70 hubungan China-Korea Utara, untuk menunjukkan pengaruh Beijing di wilayah tersebut.

"Untuk Korea Utara, pertemuan mendatang akan berfungsi untuk menunjukkan kepada AS bahwa China mendukungnya dan mengirim pesan ke Washington bahwa itu harus menghentikan postur tekanan maksimumnya," kata Lim Eul-chul, profesor studi Korea Utara di Universitas Kyungnam.

KTT ini juga dirancang untuk memperkuat hubungan antara kedua negara itu setelah bertahun-tahun berselisih mengenai program rudal dan nuklir Pyongyang dan dukungan China untuk sanksi dewan keamanan PBB. 

Keduanya diperkirakan akan membahas hubungan ekonomi dan bantuan, dengan laporan bahwa China dapat mengirim ratusan ribu ton beras ke Korea Utara yang dilanda kekeringan setelah kunjungan itu.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×