kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Presiden Iran: Kami memperkaya lebih banyak uranium


Kamis, 16 Januari 2020 / 16:02 WIB
Presiden Iran: Kami memperkaya lebih banyak uranium
ILUSTRASI. Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara dalam konferensi pers di sela-sela Sidang ke-73 Majelis Umum PBB di markas PBB di New York, AS, 26 September 2018.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan, negaranya saat ini memperkaya lebih banyak uranium ketimbang yang mereka lakukan sebelum menyetujui perjanjian nuklir dengan kekuatan dunia pada 2015 lalu.

"Kami memperkaya lebih banyak uranium sebelum kesepakatan tercapai. Tekanan telah meningkat di Iran tetapi kami terus maju," kata Rouhani dalam pidato yang disiarkan langsung televisi, Kamis (16/1), seperti dikutip Reuters.

Iran secara bertahap mengurangi komitmennya di perjanjian nuklir sebagai balasan atas langkah Amerika Serikat (AS) yang menarik diri dari pakta pada 2018 dan penerapan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi negeri Mullah.

Baca Juga: Iran tolak mentah-mentah gagasan terbaru Trump dalam sengketa nuklir

Sebelumnya, Rouhani menolak proposal "kesepakatan Trump" yang bertujuan menyelesaikan perselisihan nuklir. Rouhani menyebut kesepakatan itu adalah tawaran "aneh" dan mengkritik Presiden AS Donald Trump yang selalu melanggar janji.

"Tuan Perdana Menteri (Inggris Boris Johnson) yang di London ini, saya tidak tahu bagaimana pendapatnya. Dia mengatakan, mari kita mengesampingkan kesepakatan nuklir dan meletakkan rencana Trump dalam tindakan," ujar Rouhani.

"Jika Anda mengambil langkah yang salah, itu akan merugikan Anda. Pilih jalan yang benar. Jalan yang benar adalah kembali ke kesepakatan nuklir," sebut Presiden Iran, Rabu (15/1), seperti dilansir Reuters.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×