Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Iran membantah niat untuk memperoleh senjata nuklir dan mengatakan, pelanggaran perjanjian itu akan mereka batalkan jika Washington mencabut sanksi. "Semua kegiatan kami berada di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional (IAEA)," ucap Rouhani.
Johnson meminta Trump untuk mengubah perjanjian nuklir Iran dengan pakta baru untuk memastikan Republik Islam itu tidak membuat senjata atom.
"Jika kita akan menyingkirkannya, mari kita ganti, dan mari kita ganti dengan kesepakatan (versi) Trump," kata Johnson tentang perjanjian pengendalian senjata nuklir 2015 dengan Teheran. "Itu akan menjadi cara yang bagus untuk maju".
Baca Juga: Panaskan suasana, Presiden Iran ingatkan pasukan asing di Timur Tengah dalam bahaya
"Presiden Trump adalah pembuat kesepakatan hebat, dengan akunnya sendiri. Mari kita bekerjasama untuk menggantikan JCPOA dan mendapatkan kesepakatan Trump sebagai gantinya," ujar Johnson kepada BBC, Selasa (14/1), seperti dikutip Reuters.
Berdasarkan kesepakatan dengan China, Prancis, Jerman, Rusia, Inggris dan AS, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), Iran setuju untuk membatasi program nuklirnya.
"Jika Anda menyingkirkan kesepakatan nuklir ini, JCPOA, itulah yang Trump inginkan. Maksud saya kepada teman-teman Amerika adalah, lihat, entah bagaimana pun Anda harus menghentikan orang Iran untuk memperoleh senjata nuklir," sebut Johnson.