kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Panaskan suasana, Presiden Iran ingatkan pasukan asing di Timur Tengah dalam bahaya


Rabu, 15 Januari 2020 / 21:15 WIB
Panaskan suasana, Presiden Iran ingatkan pasukan asing di Timur Tengah dalam bahaya
ILUSTRASI. Presiden Iran Hassan Rouhani mengingatkan kekuatan asing agar menarik pasukan mereka dari Timur Tengah.


Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Presiden Iran Hassan Rouhani memanaskan suasana. Rouhani mengingatkan kekuatan asing agar menarik pasukan mereka dari Timur Tengah. Pasukan asing "mungkin dalam bahaya" jika mereka tetap di wilayah tersebut.

"Hari ini, tentara Amerika dalam bahaya, besok tentara Eropa bisa dalam bahaya," kata Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu (15/1) seperti dilaporkan Al Jazeera.

Baca Juga: Iran menangkap orang yang merekam cuplikan meledaknya pesawat Ukraina

Komentar Rouhani itu muncul sehari setelah Inggris, Prancis dan Jerman menantang Teheran karena dianggap melanggar batas-batas kesepakatan nuklir yang ditandatangani pada 2015 antara Iran dan enam negara dunia.

Selasa (13/1), negara-negara Eropa meminta Iran menghormati komitmennya berdasarkan perjanjian tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara sepihak mengundurkan diri pada tahun 2018 dari perjanjian .

Ini merupakan pertama kalinya Rouhani mengancam negara-negara Eropa di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS.

Gesekan di wilayah itu meningkat dalam beberapa bulan terakhir setelah serangkaian serangan di wilayah Teluk.

Baca Juga: Gelombang protes di Iran membesar, ajakan turun ke jalan di media sosial membahana

Kekhawatiran pecah perang muncul pada awal Januari setelah serangan udara AS menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani di Baghdad. Serangan itu mendorong serangan balasan rudal Iran terhadap target AS di Irak.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×