kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.249   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.065   -0,35   0,00%
  • KOMPAS100 1.057   1,04   0,10%
  • LQ45 829   -1,94   -0,23%
  • ISSI 215   0,58   0,27%
  • IDX30 423   -1,01   -0,24%
  • IDXHIDIV20 513   -0,22   -0,04%
  • IDX80 120   0,02   0,02%
  • IDXV30 125   0,88   0,71%
  • IDXQ30 142   0,01   0,00%

Panaskan suasana, Presiden Iran ingatkan pasukan asing di Timur Tengah dalam bahaya


Rabu, 15 Januari 2020 / 21:15 WIB
Panaskan suasana, Presiden Iran ingatkan pasukan asing di Timur Tengah dalam bahaya
ILUSTRASI. Presiden Iran Hassan Rouhani mengingatkan kekuatan asing agar menarik pasukan mereka dari Timur Tengah.


Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Presiden Iran Hassan Rouhani memanaskan suasana. Rouhani mengingatkan kekuatan asing agar menarik pasukan mereka dari Timur Tengah. Pasukan asing "mungkin dalam bahaya" jika mereka tetap di wilayah tersebut.

"Hari ini, tentara Amerika dalam bahaya, besok tentara Eropa bisa dalam bahaya," kata Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu (15/1) seperti dilaporkan Al Jazeera.

Baca Juga: Iran menangkap orang yang merekam cuplikan meledaknya pesawat Ukraina

Komentar Rouhani itu muncul sehari setelah Inggris, Prancis dan Jerman menantang Teheran karena dianggap melanggar batas-batas kesepakatan nuklir yang ditandatangani pada 2015 antara Iran dan enam negara dunia.

Selasa (13/1), negara-negara Eropa meminta Iran menghormati komitmennya berdasarkan perjanjian tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara sepihak mengundurkan diri pada tahun 2018 dari perjanjian .

Ini merupakan pertama kalinya Rouhani mengancam negara-negara Eropa di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS.

Gesekan di wilayah itu meningkat dalam beberapa bulan terakhir setelah serangkaian serangan di wilayah Teluk.

Baca Juga: Gelombang protes di Iran membesar, ajakan turun ke jalan di media sosial membahana

Kekhawatiran pecah perang muncul pada awal Januari setelah serangan udara AS menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani di Baghdad. Serangan itu mendorong serangan balasan rudal Iran terhadap target AS di Irak.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×