kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Kenya Batalkan Kenaikan Pajak Pasca Protes Mematikan


Kamis, 27 Juni 2024 / 16:36 WIB
Presiden Kenya Batalkan Kenaikan Pajak Pasca Protes Mematikan
ILUSTRASI. Presiden Kenya tidak akan menandatangani rancangan undang-undang kontroversial yang mengusulkan kenaikan pajak tinggi. REUTERS/Leah Millis


Sumber: Financial Times | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Kenya, William Ruto, menyatakan bahwa ia tidak akan menandatangani rancangan undang-undang kontroversial yang mengusulkan kenaikan pajak tinggi, menyusul protes besar-besaran yang dipimpin oleh para pemuda selama beberapa hari yang berakhir tragis setelah para demonstran menyerbu gedung parlemen.

Ruto menyampaikan dalam pidato kenegaraan pada hari Rabu bahwa "negara ini menyaksikan ungkapan ketidakpuasan yang luas" setelah anggota parlemen meloloskan RUU tersebut pada hari Selasa. "Sangat disayangkan, hal ini telah menyebabkan hilangnya nyawa," ujar Ruto.

Setelah mendengarkan aspirasi rakyat Kenya yang menolak RUU Keuangan 2024, Ruto memutuskan untuk tidak menandatangani dan menarik kembali RUU tersebut. Langkah ini diambil setelah kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh polisi menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai 300 lainnya dalam demonstrasi pada hari Selasa.

Koalisi aktivis, termasuk Kelompok Kerja Reformasi Kepolisian, melaporkan bahwa polisi menembaki demonstran muda yang tidak bersenjata di luar parlemen, dengan penembakan yang berlanjut hingga malam hari. 

Baca Juga: AS Tertarik Jadikan Kenya Sekutu Utama Non-NATO

Laporan juga menyebutkan bahwa polisi melepaskan tembakan dan menewaskan beberapa orang di Githurai, distrik pinggiran Nairobi, setelah protes berakhir, sehingga Masyarakat Hukum Kenya menyerukan investigasi.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menulis di X bahwa "tidak ada warga Kenya yang boleh berada dalam bahaya ketika menggunakan hak mereka untuk berkumpul secara damai." 

Ia juga mengapresiasi keputusan pemerintah Kenya yang menanggapi seruan para demonstran dan masyarakat sipil.

Ruto, yang dikenal sebagai sekutu setia AS di Afrika, menyebut penyerbuan parlemen sebagai pengkhianatan dan menekankan bahwa Kenya telah mengalami serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap demokrasinya. 

Baca Juga: PBB Ingatkan Bahaya Kerusakan Iklim: Dunia Hanya Punya Waktu Dua Tahun

Ia menegaskan bahwa hak-hak dasar dan kebebasan berkumpul, demonstrasi, pemungutan suara, dan mengajukan petisi telah disusupi oleh kelompok penjahat terorganisir.

Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada pasukan keamanan Kenya yang dikerahkan pada Selasa malam untuk mendukung polisi setelah beberapa bagian gedung parlemen di Nairobi dibakar. 

Dengan protes yang terus berlanjut, pemerintah Barat dan PBB mendesak pasukan keamanan untuk menahan diri.

Kenaikan pajak tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan tambahan sebesar US$2,3 miliar pada tahun fiskal mendatang, mengingat Kenya sedang berusaha mengurangi defisit dari 5,7 persen dari PDB pada tahun fiskal 2023-24 saat ini menjadi 3,3 persen pada tahun berikutnya dan menertibkan keuangan publiknya.

Selanjutnya: Tips Memilih Pembalut Wanita yang Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan dari Charm

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (28/6) Hujan Deras, Waspada Bencana di Provinsi Ini




TERBARU

[X]
×