kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,19   -7,17   -0.77%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Prancis Sebut Putin Sendiri yang Memilih Perang di Ukraina


Kamis, 03 Maret 2022 / 13:39 WIB
Presiden Prancis Sebut Putin Sendiri yang Memilih Perang di Ukraina
ILUSTRASI. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke depan Air Mancur Trevi selama KTT G20 di Roma, Italia, Minggu (31/10/2021). REUTERS/Guglielmo Mangiapane


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  PARIS. Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu mengecam kebohongan yang disebarkan pemerintah Rusia untuk membenarkan perang di Ukraina, tetapi mengatakan dia akan tetap berhubungan dengan Presiden Vladimir Putin untuk mencoba dan mendapatkan gencatan senjata.

Melansir Reuters, Kamis (3/3), Macron, yang telah memimpin upaya Eropa untuk mencegah perang dengan mengunjungi Putin di Moskow bulan lalu dan menengahi melalui telepon antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan pemimpin Rusia, dengan tepat menyalahkan Kremlin atas permusuhan.

"Hanya saja, mengkhianati komitmen internasionalnya satu per satu, Presiden Putin memilih perang," kata Macron dalam pidato nasional kepada orang-orang Prancis, memuji Zelenskiy sebagai wajah kehormatan, kebebasan, dan keberanian.

Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Ukraina Sejak Merdeka di Tahun 1991 hingga Sekarang

“Perang ini bukanlah konflik antara Barat dan Rusia, seperti yang beberapa ingin kita percayai. Tidak ada pangkalan NATO di Ukraina. Ini adalah kebohongan. Rusia tidak diserang, itu adalah agresor. Perang ini bukan perang melawan Nazisme ... itu bohong," tambah Macron.

Rusia mengatakan sedang melakukan operasi militer khusus, yang bertujuan untuk melucuti senjata Ukraina dan menangkap neo-Nazi yang menurut Putin sedang menjalankan negara itu.

Macron, yang berbicara kurang dari dua bulan sebelum pemilihan presiden di mana dia masih menyatakan pencalonannya, mengatakan dia akan terus membela nilai-nilai dan kedudukan Prancis di dunia.

Presiden Prancis Macron memberikan pidato di televisi tentang invasi Rusia ke Ukraina. Kenaikan harga energi pasti akan berdampak pada ekonomi Prancis, ia memperingatkan.

Baca Juga: Para Pemimpin Uni Eropa Dukung Perluasan Sanksi Finansial ke Rusia

"Besok, harga pengisian tangki, jumlah tagihan pemanas, biaya beberapa produk kemungkinan akan lebih berat," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×