Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - LAS VEGAS. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membuat penampilan kejutan di Grammy pada Minggu (3/4), mendesak dukungan untuk negaranya dan meminta musisi untuk "mengisi keheningan" yang dibawa oleh perang dengan musik.
Zelenskyy menyampaikan pesan pra-rekamannya sebelum penampilan dari John Legend yang membawakan lagu Free, yang diikuti oleh penyanyi Ukraina Mika Newton, musisi Siuzanna Iglidan, dan penyair Lyuba Yakimchuk.
"Apa yang lebih berlawanan dengan musik? Keheningan kota yang hancur dan membunuh orang," kata Zelenskyy, seperti dikutip Channel News Asia.
"Musisi kami memakai pelindung tubuh, bukan tuksedo. Mereka bernyanyi untuk yang terluka di rumahsakit, bahkan untuk mereka yang tidak bisa mendengarnya. Tapi musik akan tetap menerobos," ujarnya.
Baca Juga: Ini Warning Xi Jinping Soal Ekonomi Global dan Krisis Ukraina
"Kami membela kebebasan kami untuk hidup, mencintai, dan bersuara," ungkap dia.
"Di tanah air kami, kami melawan Rusia, yang membawa keheningan mengerikan dengan bomnya. Keheningan yang mematikan. Isi keheningan dengan musik Anda, isi hari ini untuk menceritakan kisah kami," imbuh Zelenskyy.
Penampilannya di malam terbesar penghargaan musik di Amerika Serikat muncul saat kemarahan global atas tuduhan kejahatan perang Rusia di Ukraina meningkat, dengan penemuan kuburan massal dan mayat di kota-kota dekat Kyiv.
Baca Juga: Ukraina Selidiki Bukti Kejahatan Perang Rusia di Kota Bucha
Zelenskyy secara langsung menyalahkan para pemimpin di Moskow atas "penyiksaan" dan "pembunuhan" warga sipil.
"Katakan yang sebenarnya tentang perang di jejaring sosial Anda, di TV. Dukung kami dengan cara apa pun yang Anda bisa, apa pun, tetapi jangan diam," katanya di acara Grammy. "Dan kemudian, kedamaian akan datang".
"Untuk semua kota kami, perang sedang menghancurkan, Chernihiv, Kharkiv, Volnovakha, Mariupol, dan lainnya, mereka sudah menjadi legenda, tetapi mereka memiliki impian untuk hidup, dan bebas," ungkap dia.
"Bebas sepertimu, di panggung Grammy," imbuh Zelenskyy.