kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Presiden Ukraina: Trump tidak berusaha memeras saya


Kamis, 10 Oktober 2019 / 15:41 WIB
 Presiden Ukraina: Trump tidak berusaha memeras saya
ILUSTRASI. U.S. President Donald Trump is silhouetted as he hosts a Keep America Great rally at the Santa Ana Star Center in Rio Rancho, New Mexico, on September 16, 2019. REUTERS/ Tom Brenner TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KIEV. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak berusaha memerasnya selama panggilan telepon pada Juli atau pertemuan di September lalu.

Kepada wartawan, Kamis (10/10), Zelenskiy menyatakan, tujuannya melakukan panggilan telepon dengan Trump adalah untuk mengatur pertemuan berikutnya. Dan saat itu, ia meminta Gedung Putih untuk mengubah retorikanya soal Ukraina.

"Saya bilang kepada dia (Trump): lihat kami, apakah kami terlihat seperti orang yang korup?" kata Zelenskiy seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: China tidak berniat intervensi urusan AS terkait saran Trump untuk menyelidiki Biden

Informasi saja, DPR melakukan penyelidikan pemakzulan terhadap Trump, yang berfokus pada apakah ia menggunakan bantuan yang disetujui Kongres ke Ukraina sebagai pengaruh untuk menekan Zelenskiy.

Trump meminta Zelenskiy untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden Joe Biden, salah satu saingan utamanya dalam Pemilihan Presiden 2020.

Meski begitu, saat mendapat pertanyaan dari wartawan tentang apa yang dia ingin Presiden Ukraina lakukan, Kamis (3/10) pekan lalu, Trump menjawab, "Saya akan merekomendasikan agar mereka (Ukraina) memulai penyelidikan terhadap Bidens.

Minta bantuan China juga



TERBARU

[X]
×