Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SANA'A. Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh menolak mengikuti tuntutan aksi demonstrasi yang sudah berlangsung 11 hari di negaranya.
"Kami sudah merespons secara positif, namun mereka menuntut lebih banyak lagi. Sekarang mereka meminta pemerintahan untuk mundur. Beberapa permintaan sangat tidak logis," jelasnya saat konferensi pers di Sana'a.
Kemarin, Saleh sudah menawarkan jalur perundingan dengan kelompok oposisi setelah ribuan demonstan berkumpul di pusat ibukota menyerukan agar dirinya segera mengakhiri masa tiga dekade pemerintahannya. Selama 11 hari aksi unjuk rasa, setidaknya lima orang tewas.
Namun, tawaran tersebut ditolak kelompok oposisi dengan alasan mereka tidak akan melakukan perundingan selama pihak militer menembaki masa demonstran.
Sekadar tambahan, pada 2 Febuari lalu, Saleh sudah menyatakan tidak akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden jika masa jabatannya habis pada 2013 mendatang. Dia juga menegaskan, putranya juga tidak akan menjadi penerus sebagai presiden.