Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Toyota kembali melaporkan penurunan produksi pada bulan Juli 2024. Ini merupakan laporan penurunan output selama enam bulan berturut-turut.
Dalam laporannya hari Kamis (29/8), Toyota Motor mengatakan bahwa melemahnya produksi di China dan Thailand jadi salah satu faktor penting penurunan produksi global mereka.
Mengutip Reuters, output pada bulan Juli turun 1% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya menjadi 804.610 unit kendaraan. Pada bulan yang sama, prouk di China turun 6% dan Thailand turun hingga 13%.
Angka penjualan dan produksi global Toyota itu sudah termasuk merek mewah Lexus yang selalu jadi andalan.
Baca Juga: Penjualan Mobil Toyota Turun Hingga Mei 2024, Ini Penyebabnya
Pada periode yang sama, penjualan global Toyota juga turun 1%. Lemahnya penjualan di pasar utama seperti Amerika Serikat dan China jadi salah satu penyebab.
Di pasar AS misalnya, penjualan mobil Toyota turun 5% karena jumlah hari penjualan yang lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Penangguhan produksi dan pengiriman kendaraan sport Grand Highlander dan Lexus TX karena masalah kantung udara juga jadi penghambat.
Angka di China juga turun karena sentimen terharap merek asing terus meningkat. Masyarakat setempat kini mulai menggemari kendaraan listrik dan hibrida buatan dalam negeri dengan kualitas yang tak kalah baik.
Baca Juga: Produksi Global Toyota Anjlok 12,9% pada bulan Juni 2024
Buruknya performa di bulan Juli meneruskan tren serupa yang terjadi pada bulan Juni.
Produksi produsen mobil terbesar Jepang tersebut turun 12,9% menjadi 795.862 unit kendaraan pada Juni 2024. Angka itu tercatat sebagai penurunan paling tajam sejak Desember 2022.
Di pasar domestik, produksi turun 18,8% setelah Kementerian Perhubungan menemukan ada yang janggal dalam permohonan Toyota dan produsen mobil lainnya untuk mensertifikasi model tertentu akibat meluasnya skandal keselamatan mobil.