Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
MELBOURNE. Australia & New Zealand Banking Group Ltd menghitung, bencana banjir yang melanda Queensland akan menurunkan produksi kapas negara ini sebanyak 10%-15%.
Rusaknya perkebunan kapas pasti terjadi lantaran terendam banjir. Tak hanya kapas, komoditas pertambangan pun telah mengalami kenaikan dalam beberapa hari kebelakang karena banyak tambang yang mengurangi produksi bahkan tutup dan transportasi yang terhambat.
Akibatnya, harga batubara Australia pun berpotensi naik hingga 15%. Bahkan, kemarin seperti yang dikutip Bloomberg, harga kokas batubara di Thailand telah naik 1%-2%, setelah Australia menaikkan harga bahan bakar pembangkit listrik ini.
Banjir yang melanda Queensland ini memang yang terhebat dalam setengah abad ini. Penduduk kota pun harus dievakuasi dari lokasi banjir.