Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
TOKYO. Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar di dunia menyatakan, tingkat produksi pada Akhir April lalu mencapai titik terendah selama 35 tahun terakhir. Produksi di Jepang merosot hingga 78% menjadi 53.823 unit dan merupakan penurunan terbesar sejak 1976.
Sedangkan output global turun hingga 48% dan angka ekspor turun sebanyak 79%. Saat ini manajemen tengah menggenjot produksi dari luar Jepang untuk memenuhi permintaan. Seluruh pabrik Toyota saat ini baru berfungsi sebanyak 70% sejak bencana gempa menggoyang Jepang Maret lalu.
Toyota akan kehilangan produksi 550.000 unit mobil di Jepang dan 350.000 di luar negeri pada akhir Mei karena beberapa pasokan komponen mobil belum bisa terpenuhi. Sekitar 30 jenis komponen tersebut masih dalam kritis. Perusahaan memperkirakan produksi kendaraan baru akan kembali normal pada November atau Desember tahun ini.