Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
SAO PAULO. Salah satu produsen daging terbesar di dunia asal Brasil, JBS SA., menyatakan akan meningkatkan ekspor daging ke Asia. Langkah ini diambil setelah mengakuisisi Primo Group, produsen daging besar asal Australia dan Selandia Baru. Untuk membeli Primo Group, JBS harus merogoh kocek sebesar US$ 1,3 miliar.
Pembelian Primo, seperti diwartakan Bloomberg, Jumat (21/11), membuka peluang bagi JBS untuk memenuhi pertumbuhan permintaan daging, terutama daging babi dari China. Berdasarkan catatan Bloomberg, sejak 2009 hingga kini, impor daging babi China melonjak empat kali lipat.
Sebagai produsen daging, pasokan Australia tergolong minim karena masih kurangnya sertifikasi daging asal Negeri Kanguru tersebut. Selain itu, pemerintah China menetapkan pajak impor yang cukup besar, yakni 20%. Namun, seiring kesepakatan pemerintah Australia dan China, pajak impor akan mulai dihapus pada tahun 2018 mendatang.