Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - HANOI. Produsen kendaraan listrik (EV) asal China, BYD Auto berencana membangun pabrik di Vietnam untuk memproduksi suku cadang mobil, kata tiga orang yang mengetahui rencana tersebut kepada Reuters.
Pembangunan pabrik itu sebagai langkah untuk mengurangi ketergantungan perusahaan pada China dan memperdalam rantai pasokannya di Asia Tenggara sebagai bagian dari ekspansi global.
Investasi di Vietnam utara mencapai lebih dari US$ 250 juta.
Langkah tersebut menggarisbawahi tren yang lebih luas oleh produsen untuk mengurangi paparan mereka ke China di tengah ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat dan gangguan produksi yang disebabkan oleh penguncian COVID-19 Beijing sebelumnya.
Baca Juga: BYD China Mulai Jual Kendaraan Listrik di Jepang Awal 2023
BYD menolak berkomentar.
Produsen mobil yang berbasis di Xian itu telah berkembang di tempat lain di Asia, termasuk Singapura dan Jepang, dan Eropa.
Didukung oleh Berkshire Hathaway dari Warren Buffett, BYD membuat hibrida plug-in dan kendaraan listrik murni. Seperti Tesla, BYD mengendalikan sebagian besar rantai pasokannya, termasuk produksi baterai, sebuah strategi yang membedakannya dari pembuat mobil yang sudah mapan.
Perusahaan mengumumkan pada bulan September akan membangun pabrik perakitan EV di Thailand dengan kapasitas tahunan 150.000 mobil mulai tahun 2024.
Baca Juga: BYD China akan Ekspor 10.000 Unit Kendaraan Listrik ke Meksiko Tahun 2023
Dengan berinvestasi di Vietnam, BYD ingin menambah kapasitas, mengendalikan biaya, dan mendiversifikasi produksi dari operasinya di China, di mana permintaan sangat tinggi.
Pembicaraan yang sedang dilakukan adalah memilih lokasi pabrik di Vietnam, kata sumber yang menolak disebutkan namanya karena pembicaraan itu bersifat rahasia. Seseorang mengatakan konstruksi direncanakan akan dimulai pada pertengahan tahun.