Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat
Produsen barang mewah goyah
Saham-saham di perusahaan barang mewah, yang biasanya diuntungkan oleh peningkatan belanja konsumen selama Tahun Baru China, juga terpukul pekan ini.
Saham LVMH yang memiliki Louis Vuitton dan Fendi, telah jatuh 4,5% sejak hari Senin pekan ini. Saham Gucci dan Balenciaga turun 5%, sementara saham Richemont, pembuat jam tangan Cartier, turun 6%.
Baca Juga: Provinsi Hubei konfirmasi 15 lagi kematian dan 180 kasus baru virus corona
"Perusahaan-perusahaan ini bersiap-siap terpukul untuk penjualan mereka," kata David Perrotta, kepala penyedia pembayaran internasional, Planet.
Pembatasan perjalanan dapat memiliki dampak signifikan pada penjualan selama periode pengeluaran dua minggu libut Imlek yang penting ini. "Padahal, pengecer barang mewah biasanya mengharapkan rejeki nomplok dalam penjualan kepada pembeli Cina," tambahnya.
Pada tahun 2018, konsumen Tiongkok di dalam dan luar negeri membelanjakan 770 miliar yuan (US$ 115 miliar) untuk barang-barang mewah, setara dengan sepertiga dari pengeluaran global, menurut McKinsey.
Perusahaan konsultan manajemen memperkirakan konsumen Cina menyumbang 40% dari pengeluaran dunia untuk barang-barang mewah pada tahun 2025 mendatang.
Baca Juga: Sudah menewaskan 41 orang, berikut fakta-fakta tentang virus corona baru