kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen rokok elektrik AS menghadapi penyelidikan terkait masalah kesehatan


Kamis, 22 Agustus 2019 / 15:43 WIB
Produsen rokok elektrik AS menghadapi penyelidikan terkait masalah kesehatan
ILUSTRASI. VAPE FAIR 2016. Pecinta Vape atau Rokok Elektrik


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Empat produsen rokok elektrik (e-rokok) menghadapi penyelidikan terhadap dampak kesehatan dari produk mereka yang dilakukan oleh Komite Energi dan Perdagangan AS. Keempat perusahaan tersebut adalah Juul Labs Inc, Fontem Ventures, Japan Tobacco Inc, dan Reynolds American Inc.

Kaelan Hollon, juru bicara Reynolds American mengatakan, perusahaan sedang meninjau surat itu dan mengatakan bila anak di bawah umur tidak boleh menggunakan produk tembakau, termasuk produk vapor.

Sementara, Japan Tobacco mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menyambut setiap peluang untuk menetapkan pendekatan yang bertanggung jawab yang dibutuhkan dalam pemasarannya.

Baca Juga: Pasca dinyatakan legal oleh pemerintah, industri rokok elektrik bertumbuh pesat

Penyelidikan ini dilakukan di tengah meningkatnya pengawasan terhadap industri rokok elektronik oleh anggota parlemen negara tersebut. Hal ini terkait adanya upaya pemasaran produk rokok elektrik hingga ke tingkat anak sekolah dan remaja. 

James Monsees, co-founder dan chief product officer Juul, mengatakan kepada panel bahwa target audiens perusahaan adalah perokok dewasa.

Di sisi lain, Frank Pallone, ketua Komite Demokrat mengatakan munculnya penyakit paru-paru yang di sebabkan vaping. Pernyataanya tersebut dikutip dari laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 

Baca Juga: Gappri: Petani tembakau dan petani cengkeh sangat khawatir masuknya rokok elektrik

CDC mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya sedang menyelidiki 153 kemungkinan kasus penyakit paru-paru parah terkait dengan penggunaan e-rokok di 16 negara bagian. Tidak ada laporan kematian akibat penggunaan rokok elektronik tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×