kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Protes ke Zuckerberg, karyawan Facebook mogok kerja dan berpaling ke Twitter


Selasa, 02 Juni 2020 / 08:29 WIB
Protes ke Zuckerberg, karyawan Facebook mogok kerja dan berpaling ke Twitter
ILUSTRASI. Karyawan Facebook melakukan aksi mogok kerja pada Senin (1/6/2020). REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Ratusan karyawan Facebook melakukan aksi mogok kerja pada hari Senin dan berpaling ke Twitter. Mereka menuduh CEO Facebook Mark Zuckerberg tidak melakukan apapun terhadap postingan rasis Presiden AS Donald Trump seperti yang dilakukan platform pesaing.

Reuters melihat lusinan posting online dari karyawan Facebook yang mengkritik keputusan Zuckerberg untuk membiarkan postingan Trump di mana Twitter memberikan label. Beberapa manajer top Facebook juga ikut berpartisipasi dalam aksi protes, yang mengingatkan pada aksi pemogokan tahun 2018 di Google Alphabet Inc karena pelecehan seksual.

Baca Juga: Tensi geopolitik dan demo kasus George Floyd bakal bikin ekonomi kian suram

Ini merupakan kasus yang jarang terjadi ketika staf secara publik menyindir CEO mereka, di mana satu orang karyawan menuliskan tweet yang diikuti ribuan lainnya. Di antara mereka ada tujuh insinyur di tim yang mengelola perpustakaan kode React yang mendukung aplikasi Facebook.

“Keputusan Facebook baru-baru ini untuk tidak bertindak pada postingan yang menghasut kekerasan mengabaikan opsi lain untuk menjaga keamanan komunitas kami. Kami memohon kepemimpinan Facebook untuk segara #TakeAction,” kata mereka dalam pernyataan bersama yang dipublikasikan di Twitter.

"Mark salah, dan saya akan berusaha dengan cara paling keras untuk mengubah pikirannya," tulis Ryan Freitas, diidentifikasi di Twitter sebagai direktur desain produk untuk News Feed Facebook. Dia menambahkan dia telah memobilisasi "50+ orang yang berpikiran sama" untuk melobi perubahan internal.

Baca Juga: Otopsi independen: Setelah kurang dari empat menit, George Floyd sudah tak bernyawa

Seorang karyawan Facebook mengatakan sesi tanya jawab dan mingguan Zuckerberg akan dipindahkan minggu ini menjadi Selasa.

Katie Zhu, seorang manajer produk di Instagram, melakukan screenshot postingan Twitter yang menunjukkan dia telah memasukkan "#BLACKLIVESMATTER" untuk menggambarkan permintaannya untuk cuti sebagai bagian dari pemogokan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×