Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut Juru Bicara Facebook Inc Andy Stone, perusahaan memungkinkan karyawan yang berpartisipasi dalam aksi protes untuk mengambil cuti tanpa mengurangi hari liburan mereka.
Secara terpisah, perusahaan terapi online Talkspace mengatakan mereka akan mengakhiri diskusi kemitraan dengan Facebook. CEO Talkspace Oren Frank menuliskan tweeted bahwa dia "tidak akan mendukung platform yang menghasut kekerasan, rasisme, dan kebohongan."
Baca Juga: Di Tiongkok, aksi unjuk rasa AS jadi topik hangat di tingkat negara dan media sosial
Keadilan sosial
Para pekerja di perusahaan teknologi termasuk Facebook, Google, dan Amazon.com Inc terus memperjuangkan masalah keadilan sosial dalam beberapa tahun terakhir, dengan mendesak perusahaan untuk mengubah kebijakan.
"Karyawan mengenali rasa sakit yang dirasakan, terutama komunitas kulit hitam kami," tulis Stone dalam sebuah teks.
Baca Juga: Donald Trum perintahkan gubernur negara bagian Amerika Serikat lebih keras ke perusuh
“Kami mendorong karyawan untuk berbicara secara terbuka ketika mereka tidak setuju dengan kepemimpinan. Saat kami menghadapi keputusan sulit tambahan seputar konten di depan, kami akan terus mencari umpan balik jujur mereka."