Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Langkah Barat untuk mengisolasi Rusia secara ekonomi karena menyerang tetangganya telah memukul pasar komoditas dan energi global dengan keras, membuat harga melonjak dan mengancam untuk menggagalkan pemulihan yang baru lahir dari pandemi COVID-19.
Inggris juga mengatakan akan melarang impor minyak Rusia tetapi hanya dengan secara bertahap menghapusnya selama 2022 untuk memberi waktu kepada bisnis untuk menemukan sumber pasokan alternatif.
London Metal Exchange (LME) menghentikan perdagangan nikel pada hari Selasa setelah harga logam, komponen utama dalam baterai kendaraan listrik, naik dua kali lipat menjadi lebih dari US$ 100.000 per ton.
Baca Juga: Perang Metaverse AS vs China Ditabuh
Keputusan Shell untuk meninggalkan Rusia datang beberapa hari setelah menghadapi rentetan kritik karena membeli minyak Rusia – sebuah transaksi yang dua minggu lalu akan menjadi rutinitas.
“Kami sangat menyadari bahwa keputusan kami minggu lalu untuk membeli kargo minyak mentah Rusia untuk disuling menjadi produk seperti bensin dan solar – meskipun dibuat dengan keamanan pasokan di garis depan pemikiran kami – bukanlah keputusan yang tepat, dan kami mohon maaf," kata Chief Executive Ben van Beurden.
Shell dan saingannya BP Plc dan Exxon Mobil Corp semuanya telah mengumumkan rencana untuk menjual kepemilikan di Rusia dan keluar dari negara itu, membuat TotalEnergies Prancis relatif terisolasi dalam mempertahankan investasinya di sana.