kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya kas positif, Netflix malah rilis obligasi US$ 1 miliar


Rabu, 22 April 2020 / 21:05 WIB
Punya kas positif, Netflix malah rilis obligasi US$ 1 miliar
ILUSTRASI. Netflix


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Netflix Inc menjual obligasi sampah alias junk bond baru. Padahal perusahaan ini memiliki kas tinggi dan dalam kuartal I memiliki arus kas positif dalam enam tahun.

Netflix ingin menjual junk bond senilai US$ 1 miliar dalam dollar AS dan euro. Menurut rilis yang dikutip Bloomberg pada Rabu (22/4), dana tersebut untuk akuisisi dan produksi konten. Penawaran ini di saat Netflix mengawali kuartal terbaiknya. 

Jumlah pelanggan Netflix tumbuh karena orang-orang lebih banyak tinggal di rumah selama pandemi virus corona. Sehingga menghabiskan lebih banyak waktu menonton layanan streaming

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) prediksi lonjakan trafik layanan data 20% saat Ramadan dan Lebaran

Penawaran obligasi datang saat saham Netflix dan obligasi melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Netflix menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan keuntungan dari penutupan global. 

Produksi sebagian besar ditahan, Netflix masih menghasilkan arus kas bebas positif pertama kali sebesar US$ 162 juta, dari sebelumnya selalu negatif sejak 2014. Netflix juga memiliki uang tunai US$ 5,2 miliar, rekor tertinggi.

Morgan Stanley, Goldman Sachs Group Inc., JPMorgan Chase & Co., Deutsche Bank AG dan Wells Fargo & Co. mengelola penjualan obligasi, dengan masing-masing bagian jatuh tempo dalam lima tahun. Menurut sumber Bloomberg, harga akan ditentukan Kamis. 

Baca Juga: Film The House of Flowers seri terbaru tayang besok di Netflix

Sementara Netflix secara tradisional menjual obligasi setelah pendapatan kuartal I pada bulan April. Netflix berupaya mengurangi kebutuhan dan memanfaatkan pasar untuk pendanaan tambahan serta berharap bisa menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan. 

Analis mengatakan, perusahaan tidak perlu banyak uang. Tapi hanya ingin mendapat keuntungan dari biaya pinjaman murah untuk meningkatkan likuiditas lebih besar.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×