kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya Mutasi Lebih Tinggi dari Omicron, WHO Sedang Pantau Varian Baru Ini


Jumat, 07 Januari 2022 / 12:40 WIB
Punya Mutasi Lebih Tinggi dari Omicron, WHO Sedang Pantau Varian Baru Ini
ILUSTRASI. WHO saat ini sedang memantau varian lain dari B.1.640, yang mutasinya lebih tinggi dari Omicron. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO saat ini sedang memantau varian baru virus corona. WHO memasukkan varian lain dari B.1.640 itu dalam kategori variant under monitoring sejak November 2021.

"Varian lain B.1.640 termasuk di antara yang WHO pantau, tetapi tidak beredar secara luas," kata Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19 Maria van Kerkhove, Kamis (6/1), seperti dikutip Reuters.

Ada dua kategori lain yang lebih penting yang WHO gunakan WHO untuk mengkategorikan varian virus corona: variant of concern yang mencakup Delta dan Omicron, serta variant of interest.

Varian lain dari B.1.640, B.1.640.2 pertama kali terdeteksi oleh peneliti Prancis pada September tahun lalu, yang diduga berasal dari Kamerun. 

Baca Juga: WHO Menegaskan: Varian Omicron Tidak Boleh Dikategorikan Sebagai Ringan

Untuk sementara waktu, mereka menamakannya sebagai IHU, diambil dari IHU Mediterranee Infection, tempat para ilmuwan mengidentifikasinya.

Melansir Tribune India, menurut studi peer-review yang didukung oleh Pemerintah Prancis, varian baru virus corona itu diyakini telah menginfeksi 12 orang di Prancis. 

“Untuk dua belas pasien positif SARS-CoV yang tinggal di wilayah geografis yang sama di Tenggara Prancis, pengujian PCR yang menyaring mutasi terkait varian menunjukkan kombinasi atipikal,” kata Philippe Colson dari IHU Mediterranee Infection.

Namun, dia mengatakan, masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang fitur virologi, epidemiologi, atau klinis dari varian IHU  berdasarkan 12 kasus tersebut.

Hanya, para peneliti menyebutkan, varian IHU mengandung 46 mutasi, lebih tinggi dari Omicron, yang membuatnya lebih tahan terhadap vaksin dan lebih menular.




TERBARU

[X]
×