Sumber: Al Jazeera,Channel News Asia,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Vladimir Putin menegaskan pada Rabu (23/2), kepentingan Rusia tidak bisa dinegosiasikan, meski Barat menghukum negeri beruang merah dengan sanksi baru.
Dalam pidato Hari Pembela Tanah Air, Putin memberi selamat kepada militer Rusia dan memuji kesiapan tempur setelah dia memerintahkan pengiriman pasukan ke Ukraina Timur.
"Negara kami selalu terbuka untuk dialog langsung dan jujur, mencari solusi diplomatik untuk masalah yang paling kompleks," kata Putin, seperti dikutip Channel News Asia.
Tapi, "Kepentingan Rusia, keamanan warga kami, tidak bisa dinegosiasikan," tegasnya.
Baca Juga: Bersiap Hadapi Invasi Rusia, Ukraina Berlakukan Keadaan Darurat Nasional
Pernyataan Putin itu setelah Dewan Federasi, majelis tinggi parlemen Rusia, Selasa (22/2), memberikan persetujuan bulat untuk mengerahkan "penjaga perdamaian" ke dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri. Keputusan itu segera berlaku, menurut anggota Parlemen Andrei Klishas.
"Dengan menyetujui penggunaan angkatan bersenjata di luar negeri, kami menganggap mereka akan menjadi pasukan penjaga perdamaian, pasukan yang dirancang untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di republik (yang memproklamirkan diri di Ukraina Timur)," kata Valentina Matvienko, Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia, seperti dilansir Reuters.
Biden: Ini awal invasi Rusia ke Ukraina
Berbicara kepada wartawan pada Selasa (22/2) malam, Putin menetapkan sejumlah kondisi ketat jika Barat ingin mengurangi eskalasi krisis di Ukraina Timur.
Dia mengungkapkan, Ukraina yang pro-Barat harus membatalkan ambisi menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan mempertahankan netralitas.
Baca Juga: Putin Dapat Lampu Hijau dari Parlemen Rusia untuk Kerahkan Militer ke Ukraina Timur