Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Kantor berita Interfax melaporkan pada hari Selasa, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Rusia mengirimkan peralatan medis ke Amerika Serikat untuk membantu negara tersebut memerangi wabah virus corona.
Mengutip Reuters, Presiden Vladimir Putin mengajukan penawaran tersebut dalam percakapan telepon dengan Presiden Donald Trump pada hari Senin, ketika mereka membahas virus corona dan pasar minyak.
"Trump dengan penuh syukur menerima bantuan kemanusiaan ini," kata Interfax mengutip Peskov.
Baca Juga: Hampir seluruh anggota G20 diramal alami resesi, kecuali RI dan 2 negara ini
Dijelaskan pula, sebuah pesawat Rusia yang membawa peralatan medis dan alat pelindung mungkin akan berangkat ke Amerika Serikat pada hari Selasa.
Data Reuters menunjukkan, kasus positif corona di AS yang dikonfirmasi telah melonjak menjadi hampir 180.000 dengan 16.000 tes positif baru dilaporkan pada hari Selasa. Untuk hari kedua berturut-turut, Amerika Serikat mencatat lebih dari 500 kematian baru karena totalnya naik menjadi hampir 3.600, menurut penghitungan data resmi Reuters.
Kondisi hubungan antara Moskow dan Washington telah menjadi rumit dalam beberapa tahun terakhir karena sanksi AS terhadap beberapa perusahaan Rusia dalam menanggapi pencaplokan Crimea oleh Rusia pada tahun 2014 dan dukungan Rusia untuk separatis di Ukraina timur. Ada pula ketegangan lainnya yang mewarnai hubungan kedua negara.
Baca Juga: Dokter Rusia yang bertemu Putin pekan lalu didiagnosis positif covid-19
"Dalam proses menyepakati perincian untuk pasokan medis pada hari Selasa, tampaknya beberapa pihak Amerika setidaknya tidak berkontribusi pada penyelesaian masalah teknis yang tepat sesuai dengan perjanjian kedua presiden," kata Peskov seperti yang ditulis oleh Interfax.
Dia menambahkan, "Penting untuk dicatat bahwa ketika menawarkan bantuan kepada AS, presiden (Putin) mengasumsikan bahwa ketika pabrikan peralatan dan bahan medis AS kembali meraih momentum positif, mereka juga akan dapat membalas jika diperlukan," tambahnya.
Baca Juga: Lockdown dan panic buying di berbagai negara bisa mengguncang ketahanan pangan global
Dia juga mengatakan bahwa Rusia dan China bekerja sama dengan cara yang sama sekarang karena situasi saat ini mempengaruhi semua orang tanpa kecuali. "Tidak ada alternatif untuk bekerja sama dalam semangat kemitraan dan bantuan timbal balik," jelasnya.
Baca Juga: Data Johns Hopkins: Kasus virus corona di AS sudah lampaui 160.000, 3.000 kematian
Washington mengatakan bahwa Trump dan Putin sepakat bahwa penting untuk menstabilkan kembali pasar energi global. Hal ini membantu menstabilkan harga minyak pada hari Selasa, yang masih mendekati level terendahnya dalam 18 tahun karena virus corona menggerus permintaan global.