kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Putin: Persetan dengan sanksi atas Rusia, kami akan mengatasinya!


Jumat, 23 Oktober 2020 / 13:55 WIB
Putin: Persetan dengan sanksi atas Rusia, kami akan mengatasinya!
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin saat menyampaikan?pidato di acara peringatan Hari Angkatan Laut di St.Petersburg, Minggu, 26 Juli 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Vladimir Putin mengatakan, Rusia akan bisa mengatasi sanksi yang dijatuhkan terhadapnya. Meski begitu, ia meminta sanksi atas negara lain dicabut untuk sementara selama pandemi virus corona baru, dengan alasan kemanusian.

"Kami telah mendesak, khususnya PBB, mencabut semua pembatasan di bidang ekonomi dan kemanusiaan, setidaknya untuk sementara, karena alasan kemanusiaan," kata Putin dalam pertemuan Klub Diskusi Valdai yang berlangsung secara virtual pada Kamis (22/10).

"Tapi, saya tidak bermaksud membahas sanksi terhadap Rusia sama sekali, persetan dengan itu. Kami akan mengatasinya," tegas dia seperti dikutip TASS

Putin menekankan, banyak negara yang masih menderita akibat pandemi virus corona tapi tidak membutuhkan bantuan dari luar. Yang mereka membutuhkan adalah pencabutan sanksi setidaknya dalam penyediaan obat-obatan, sumber kredit, peralatan, dan pertukaran teknologi.

Baca Juga: Rusia: Kami tidak akan menjauhkan diri dari AS dan China demi beberapa intrik

“Ini murni hal-hal kemanusiaan. Tapi tetap saja, mereka belum menghapus sanksi apapun, bersembunyi di balik beberapa pertimbangan yang tidak ada hubungannya dengan komponen kemanusiaan, meski pada saat yang sama semua orang membicarakan humanisme," ujar Putin. 

"Jadi, kita perlu lebih jujur ​​satu sama lain dan singkirkan semua standar ganda ini," imbuhnya.

Tidak kembali ke rezim non-hari kerja

Rusia sendiri, Putin mengatakan, meskipun mengalami lonjakan kasus virus corona, tidak melihat keharusan untuk kembali ke rezim non-hari kerja alias lockdown.

“Secara umum, situasinya saat ini tidak ada keharusan untuk kembali, setidaknya di negara kita, ke metode yang membatasi seperti musim semi lalu. Misalnya, ketika kita menempatkan orang pada cuti berbayar dan menutup seluruh perusahaan. Tidak ada kebutuhan seperti itu," katanya.

Baca Juga: Putin: Rusia beri persetujuan untuk vaksin virus corona yang kedua

Menurut Putin, sistem perawatan kesehatan Rusia bekerja cukup efektif. "Dan sekarang kami memiliki cadangan tempat tidur rumahsakit, obat-obatan, protokol pengobatan," ujar dia. 

"Tenaga medis kami sudah memahami dan tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Jadi, sekarang ada keyakinan bahwa kami dapat mengatasi masalah ini," sebut Presiden Rusia.

Selanjutnya: Rusia deteksi lebih dari 80 mutasi virus corona


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×