kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.617   18,00   0,11%
  • IDX 6.944   111,51   1,63%
  • KOMPAS100 1.006   18,50   1,87%
  • LQ45 779   14,10   1,84%
  • ISSI 221   2,67   1,22%
  • IDX30 404   6,95   1,75%
  • IDXHIDIV20 476   8,92   1,91%
  • IDX80 113   1,73   1,55%
  • IDXV30 116   1,67   1,46%
  • IDXQ30 132   2,70   2,09%

Qaddafi: Rakyat masih mencintaiku


Selasa, 01 Maret 2011 / 08:57 WIB
Qaddafi: Rakyat masih mencintaiku
ILUSTRASI. Awan gelap menyelimuti langit di salah satu kawasan di Jakarta, Rabu (11/12/2019).


Reporter: Barratut Taqiyyah, BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TRIPOLI. Meski aksi demonstrasi terus berlanjut di Libya, namun hal itu tidak mengurangi tingkat kepercayaan diri sang pemimpin, Kolonel Muamar Qaddafi. Dalam wawancara televisi yang disiarkan melalui BBC, Qaddafi mengaku seluruh warga Libya mencintai dirinya.

Dalam wawancara tersebut, Qaddafi juga merasa dikhianati oleh pemimpin dunia yang memaksa dirinya untuk mundur. Seperti yang diberitakan sebelumnya, para menteri luar negeri dunia mengutuk serangkaian aksi pembantaian yang terjadi atas warga sipil Libya. Bahkan, Uni Eropa menyerukan untuk memberikan sanksi kepada Libya, termasuk embargo militer, pembekuan aset, dan larangan bepergian atas Qaddafi dan pengikut setianya.

Terkait sanksi itu, Qaddafi menuding pihak barat mengabaikan Libya. "Mereka tidak memiliki moral dan ingin menguasai Libya sebagai daerah jajahan," jelasnya. Qaddafi juga menantang sejumlah pimpinan dunia, termasuk di dalamnya David Cameron, untuk memberikan bukti terkait tuduhan kepemilikan uang dalam jumlah besar di luar negeri.

Dalam wawancara itu, Kaddafi juga sempat tertawa atas pertanyaan kemungkinan dia harus meninggalkan Libya.

Sementara itu, ambasador AS untuk PBB Susan Rice berpendapat, Qaddafi mengalami halusinasi dan tidak cukup sehat untuk terus memimpin. "Pada saat dia diwawancara, dia tertawa. Padahal di negerinya tengah terjadi pembantaian. Ini halusinasi tingkat tinggi yang menunjukkan Qaddafi tidak cukup sehat untuk memimpin," jelas Rice.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×