kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raja kulit lumpia yang jadi miliarder dunia (1)


Rabu, 03 Mei 2017 / 14:50 WIB
Raja kulit lumpia yang jadi miliarder dunia (1)


Reporter: Anisah Novitarani | Editor: Tri Adi

Sejak kecil, Sam Goi Seng Hui sudah terbiasa bekerja keras. Tak melanjutkan sekolah demi membantu orangtua, bukan berarti pintu kesuksesan Goi tertutup untuk selamanya. Kelak dikemudian hari, pria putra seorang petani dari Provinsi Fujian China tersebut kini menjadi pemilik kekayaan sebesar US$ 2,2 miliar. Salah satu mesin uangnya adalah Tee Yih Jia Food yang merupakan perusahaan food and beverage (F&B), yang spesialis memproduksi kulit lumpia.

Bisnis kuliner tradisional, selain dekat dengan keseharian masyarakat, ternyata juga mampu meningkatkan taraf hidup pelakunya sampai tingkatan miliarder dunia. Salah satu contohnya Sam Goi Seng Hui (Goi), pemilik Tee Yih Jia Food Manufacturing Pte Ltd (Tee Yih Jia Food).

Goi merupakan putra seorang petani di Provinsi Fujian, China. Saat ini, dia dijuluki sebagai 'Popiah King' atau raja popiah.  Popiah adalah lumpia basah yang menjadi cemilan kebanyakan warga Fuzian, Singapura, Taiwan, Malaysia dan Thailand.

Alasan Goi dijuluki raja lumpia karena perusahaan miliknya, Tee Yih Jia Food merupakan produsen kulit lumpia terbesar di dunia. Mengutip Forbes, per April 2017, Goi memiliki kekayaan sebanyak US$ 2,2 miliar.

Untuk mencapai kesuksesan itu pun tak mudah. Goi harus rela putus sekolah demi membantu sang ayah berjualan di toko kelontong dan berbisnis makanan beku.

Goi memiliki Tee Yih Jia, kala dia mencaplok perusahaan itu di tahun 1977. Tee Yih Jia memproduksi kulit lumpia yang terkenal di dunia dan berbagai makanan siap saji khas Asia, seperti lumpia, roti paratha, crepes, gulungan udang mini, bola beras ketan dan samosa.

Memasuki tahun 1980-an, Goi mulai gencar mendirikan pabrik, salah satunya di kota asalnya, Fuqing di Provinsi Fujian dan merekrut ribuan pekerja. Pabrik tersebut diantaranya Guan Hui Food Enterprise (1988), Mico Food Enterprise (1991), Ming Wei Food Enterprise (2004), dan juga Fujian Ryushobo (2006) di Amerika Serikat.

Saat ini Tee Tih Jia Group telah menjual produk makanan Asia di lebih dari 100 negara termasuk Amerika Utara, Eropa, Rusia, Timur Tengah, Australia, China, Jepang dan Asia Pasifik. Sebagai pemimpin dalam industri food and beverage (F&B), Tee Yih Jia mampu memberi nilai lebih pada produk makanan China dengan  standar kualitas serta keamanan pangan yang tinggi.

Goi memimpin sendiri pabrik manufaktur di Fuqing hingga menjadikan perusahaan makanan pertama di China yang menerima izin Uni Eropa untuk mengekspor produk makanan laut ke Benua Biru. Tee Yih Jia merupakan produsen pastry spring roll terbesar di dunia, dengan produksi lebih dari 35 juta keping sehari dan diekspor ke seluruh dunia.

Menurut Goi, bisnis makanan masih menjadi bisnis yang memiliki potensi besar. Populasi masyarakat dunia yang terus tumbuh, tentu akan membawa permintaan besar bagi produk hasil pertanian dan makanan olahan. Namun Goi berpandangan produksi pangan harus direvolusi.

Goi menegaskan, jika tidak berevolusi, maka tidak lama lagi kondisi yang terjadi adalah produksi hasil-hasil pertanian tidak berkelanjutan yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan kurangnya pasokan. Makanan yang tidak diolah dengan baik pun, hanya akan merusak tubuh konsumen. Masyarakat kini sudah sangat sadar akan pentingnya mengkonsumsi makanan sehat.

Setelah sukses mengembangkan bisnis Tee Yih Jia Food, Goi pun merentangkan sayap bisnisnya. Dia membeli saham penyedia database Yellow Pages Global, pemasok jamur Yamada Green Resources dan pembuat bahan coklat, JB Foods.

Selain itu, Goi juga mendirikan Junhe Real Estate Group, pengembang properti Yangzhou, yang memiliki rekam jejak untuk rumah berkualitas yang telah terjual lebih dari 16 juta kaki persegi di bawah empat pengembangan kawasan yakni di Yangzhou, Nanjing, Nantong dan wilayah Jiangsu. Saat ini, pengembang terus mengembangkan proyek berkelanjutan di wilayah Tianjin.                        

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×