kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raja Yordania: Pangeran Hamzah dan keluarga di bawah perlindungan saya


Kamis, 08 April 2021 / 10:04 WIB
Raja Yordania: Pangeran Hamzah dan keluarga di bawah perlindungan saya
ILUSTRASI. Raja Yordania Abdullah II. REUTERS/Muhammad Hamed


Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - AMMAN. Raja Yordania Abdullah II mengatakan pada hari Rabu (7/4/2021) bahwa saudara tirinya Pangeran Hamzah bersama keluarganya, ada di istananya, dalam perlindungan dirinya.

Melansir Arab News, sang pangeran sudah menandatangani dokumen pada hari Senin yang menjanjikan dukungannya untuk Raja Abdullah setelah dia dituduh pada akhir pekan bekerja dengan pihak asing dan warga Yordania lainnya dalam rencana untuk mengguncang negara.

"Hamzah hari ini bersama keluarganya, di istananya, dalam perlindungan saya," kata Raja Abdullah dalam pidatonya yang dibacakan atas namanya di televisi pemerintah seperti yang dikutip Arab News.

"Pangeran Hamzah berjanji di depan keluarga untuk mengikuti jejak leluhur, tetap setia pada misi mereka, dan mengutamakan kepentingan, Konstitusi, dan hukum Yordania di atas semua pertimbangan," tambah Raja Abdullah II.

Baca Juga: Guncangan politik Yordania, Pangeran Hamzah dituduh ingin mengacaukan negara

Pidato tersebut merupakan pidato pertama raja di hadapan publik tentang plot yang menyebabkan penangkapan hingga 18 orang.

“Saya berbicara dengan Anda hari ini, keluarga saya dan suku saya, yang di dalamnya saya memberikan kepercayaan implisit saya, dan dari siapa saya menarik tekad, untuk meyakinkan Anda bahwa hasutan telah berhasil dihentikan sejak awal, dan bahwa Yordania yang kita banggakan aman dan stabil,” kata raja.

“Tantangan beberapa hari terakhir ini bukanlah yang paling sulit atau berbahaya bagi stabilitas bangsa kita, tapi bagi saya, itu yang paling menyakitkan,” kata raja.

Baca Juga: Mesir dan Yunani bidik kerja sama multi-sektor di kawasan Mediterania timur

"Tidak ada yang sebanding dengan keterkejutan, rasa sakit, dan amarah saya sebagai saudara dan sebagai kepala keluarga Hashemite, dan sebagai pemimpin dari orang-orang yang sombong ini," tambahnya.

Tak lama setelah mengeluarkan pernyataan itu, raja menerima panggilan telepon dari Presiden AS Joe Biden.

Presiden AS mengungkapkan solidaritas penuh negaranya dengan Yordania dan upayanya untuk menjaga stabilitasnya.

Selanjutnya: Yordania mengecam perilaku warga Israel yang masuki Masjid Al-Aqsa tanpa izin

"Mereka membahas hubungan bilateral yang kuat antara Yordania dan Amerika Serikat, peran penting Yordania di kawasan, dan memperkuat kerja sama bilateral dalam berbagai masalah politik, ekonomi, dan keamanan," demikian pernyataan Gedung Putih.




TERBARU

[X]
×