Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Peritel fesyen Ralph Lauren mencatatkan kinerja di atas ekspektasi untuk kuartal keempat, didorong oleh permintaan yang solid terhadap produk ikonik seperti kemeja Polo dan gaun musim semi.
Saham perusahaan naik 3% dalam perdagangan pre-market pada Kamis (22/5).
Strategi investasi Ralph Lauren pada lini Polo dan Purple Label, serta peluncuran koleksi musiman yang modis, dinilai sukses menarik konsumen muda yang cenderung kurang sensitif terhadap harga.
Baca Juga: Usai Kesepakatan Tarif, Peritel AS Mulai Borong Barang dari China
Perusahaan juga memperkuat inisiatif pemasarannya melalui kampanye seperti Summer Sports dan acara fesyen Hamptons guna meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Meski begitu, Ralph Lauren memberikan proyeksi pendapatan tahunan yang lebih rendah dari estimasi analis karena ketidakpastian terkait tarif perdagangan Amerika Serikat (AS).
Ralph Lauren termasuk dalam jajaran merek ritel dan barang mewah yang terdampak langsung oleh fluktuasi kebijakan tarif AS yang mengganggu rantai pasok dan perilaku belanja konsumen global.
Dalam laporan tahunan, Ralph Lauren menyebutkan bahwa sekitar 96% produk mereka pada tahun fiskal 2024 bersumber dari luar AS, dengan 15% berasal dari China yang juga menjadi pasar utama bagi produk perusahaan.
Baca Juga: Peritel Mewah Beralih ke Thailand Saat Daya Beli di China Lesu
Meskipun Washington dan Beijing baru-baru ini menyepakati jeda perang dagang selama 90 hari dan memangkas tarif AS atas produk China dari 145% menjadi 30%, pelonggaran ini diperkirakan hanya bersifat sementara.
Ditambah lagi, krisis properti yang memburuk dan meningkatnya pengangguran di China menambah tekanan terhadap prospek pemulihan ekonomi negara tersebut.
Untuk tahun fiskal 2026, Ralph Lauren memperkirakan pendapatan hanya akan tumbuh satu digit rendah dibanding tahun sebelumnya, mencerminkan dampak dari tarif, tekanan inflasi, dan tantangan daya beli konsumen.
Sebagai perbandingan, konsensus analis yang dihimpun LSEG memproyeksikan kenaikan sebesar 4,39%.
Pada kuartal terakhir, Ralph Lauren membukukan pendapatan sebesar US$ 1,70 miliar, mengalahkan estimasi analis sebesar US$ 1,65 miliar.