Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Komisi Ekonomi PBB untuk Afrika (Uneca) mengatakan pada Jumat bahwa pandemi Covid-19 bisa menewaskan setidaknya 300.000 warga Afrika.
Tak hanya itu, virus ini juga berisiko mendorong 29 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem. Terkait hal itu, Uneca menyerukan dana US$ 100 miliar untuk jaring pengaman benua Afrika.
Melansir Reuters, sekitar 54 negara Afrika sejauh ini melaporkan kurang dari 20.000 kasus penyakit yang dikonfirmasi. Angka itu hanya sebagian kecil dari lebih dari dua juta kasus yang dilaporkan secara global.
Baca Juga: Atasi pandemi Afrika, IMF dan World Bank mendesak aksi menutup gap US$ 44 miliar
Akan tetapi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada hari Kamis bahwa Afrika dapat mengalami sebanyak 10 juta kasus dalam kurun waktu tiga hingga enam bulan.
"Untuk melindungi dan membangun menuju kemakmuran bersama setidaknya dibutuhkan dana senilai US$ 100 miliar untuk segera memberikan sumber daya bagi jaring pengaman kesehatan dan sosial," demikian bunyi laporan UNECA.
Baca Juga: Sekjen PBB: Hanya vaksin COVID-19 yang mengembalikan kondisi ke normal
Uneca juga mendukung seruan para menteri keuangan Afrika untuk tambahan stimulus US$ 100 miliar, yang akan mencakup penghentian semua layanan utang luar negeri.
Badan ini memberikan model empat skenario berdasarkan tingkat tindakan pencegahan yang diperkenalkan oleh pemerintah Afrika.
Dengan tidak adanya intervensi semacam itu, studi ini menghitung lebih dari 1,2 miliar orang Afrika akan terinfeksi dan 3,3 juta orang akan meninggal tahun ini. Afrika memiliki total populasi sekitar 1,3 miliar.
Baca Juga: Kabar corona global: Petugas kesehatan Amerika Latin hadapi gelombang permusuhan