kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ratu Elizabeth II Wafat, Cek Nilai Aset yang Diwariskannya


Selasa, 13 September 2022 / 00:15 WIB
Ratu Elizabeth II Wafat, Cek Nilai Aset yang Diwariskannya


Sumber: CBSNews,South China Morning Post | Editor: Noverius Laoli

Meskipun Raja Charles tidak dapat menjual aset Crown Estate untuk keuntungan pribadi, tapi keluarga kerajaan menikmati rejeki nomplok dari kepemilikan aset tersebut. Setidaknya 15% dari keuntungan pengelolaan Crown Estate masuk ke kas keluarga kerajaan melalui Sovereign Grand yang menjadi salah satu sumber pemasukan kerajaan Inggris.

Tercatat, The Crown Estate memperoleh keuntungan sebesar US$ 311 juta atau setara Rp 4,63 triliun pada tahun fiskal terbarunya, yang berarti sekitar US$ 47 juta atau sekitar Rp 700 miliar masuk ke kas keluarga kerajaan.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Berpulang, Kekayaannya yang Hampir US$ 500 Juta untuk Siapa?

Salah satu aset dari The Crown Estate ini yakni Kadipaten Cornwall sebelumnya di bawah pengelolaan Raja Charles III saat ini menjadi putra mahkota kerajaan. Dari aset ini kerajaan memperoleh penghasilan sebesar US$ 24 juta atau sekitar Rp 357.600 miliar per tahun. 

Kadipaten Cornwall ini akan otomatis diserahkan kepada Putra Sulung Raja Charles yakni Pangeran William sebagai putra mahkota.

Kadipaten Cornwall mencakup lebih dari 130.000 hektare tanah. Meskipun kerajaan menikmati pendapatan dari aset ini, tapi keluarga kerajaan termasuk Raja Charles tidak diizinkan menjual tanah tersebut untuk keuntungan pribadi. 

Terkait aset-aset di atas, Raja Charles III yang kini jadi pewaris Ratu Elizabeth juga dibebaskan dari pajak warisan 40% dari pemerintah Inggris. Bila tidak dibebaskan maka sekitar US$ 200 juta dari harta milik ibunya akan tergerus masuk ke kas negara Inggris.

Bisnis Biskuit Charles

Pada tahun 1990. Raja Charles, waktu itu masih pangeran, memulai bisnis makanan bernama Duchy Organics, dengan tujuan menjual produk makanan organik, sebuah ide yang tidak biasa pada saat itu.

Baca Juga: Diangkat Jadi Raja, Charles Hadapi Kondisi Ekonomi Inggris yang Suram

Ini bermitra dengan rantai toko kelontong Waitrose pada 2010, dan sejak itu telah menyumbangkan lebih dari US$ 35 juta ke Dana Amal The Prince of Wales, menurut Waitrose.

Bisnis tersebut beroperasi secara terpisah dari Duchy of Cornwall, dan semua keuntungan disumbangkan untuk tujuan amal, menurut situs web Prince of Wales. Produk yang dijual di bawah lini Duchy di Waitrose berkisar dari telur ayam kampung organik hingga roti pendek organik Highland all-butter.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×