Sumber: CNN,Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs Sinopharm bulan ini, perusahaan ini menyatakan, dua kandidat vaksinnya telah diberikan "ratusan ribu kali" di bawah program penggunaan darurat yang disetujui oleh pemerintah.
Vaksin tersebut digunakan pada para profesional medis, diplomat yang dikerahkan ke negara-negara berisiko tinggi, dan karyawan perusahaan milik negara yang bekerja di luar negeri.
"Tidak ada satu kasus pun yang menunjukkan efek negatif yang signifikan, juga tidak ada yang terinfeksi," kata penasihat umum Sinopharm, Zhou Song dalam sebuah pernyataan.
Uji coba fase 3 untuk vaksin Sinopharm sedang dilakukan di Uni Emirat Arab, Bahrain, Peru, Maroko, dan Argentina.
Pekan lalu, UEA menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinopharm untuk pekerja garis depan, menurut kementerian kesehatan negara itu.
Kandidat vaksin dalam uji coba tahap 3 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech, perusahaan farmasi Tiongkok lainnya, juga termasuk dalam program penggunaan darurat Tiongkok, menurut Reuters.
Program itu muncul setelah pemerintah China menyetujui penggunaan kandidat vaksin yang berbeda untuk militer negara itu pada bulan Juni.