Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Ia menekankan perlunya terus meningkatkan tekanan terhadap Rusia agar negara itu membayar harga atas tindakannya. Menurutnya, belum ada tanda konkret pergeseran posisi dari Moskow, sehingga dampak pertemuan terhadap situasi di medan perang masih minim.
Pandangan serupa datang dari Perdana Menteri Ceko Petr Fiala. Ia menilai hasil KTT Alaska menunjukkan bahwa ketika AS dan sekutunya berusaha mencari jalan menuju perdamaian, Putin justru tetap berambisi memperluas wilayah dan memulihkan kekaisaran Soviet.
Di sisi lain, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban menyampaikan pandangan berbeda. Melalui unggahan di Facebook, Orban menilai pertemuan itu mengakhiri periode panjang ketegangan antara dua kekuatan nuklir terbesar dunia. Ia bahkan menyebut dunia kini “lebih aman daripada kemarin”.
Baca Juga: Begini Reaksi Investor Atas Tarif Trump 30% kepada Uni Eropa dan Meksiko
Sementara itu, dari Polandia, Asisten Kebijakan Luar Negeri Presiden Andrzej Duda, Marcin Przydacz, menyebut dimulainya perundingan sebagai langkah positif meskipun hasilnya belum jelas.
Ia menegaskan bahwa perang hanya bisa berakhir dengan dua cara, yakni melalui kekalahan salah satu pihak—dalam hal ini Rusia—atau lewat jalur negosiasi. Menurutnya, jalur perundingan yang sudah dimulai kemungkinan akan berlanjut, meskipun hingga kini belum menghasilkan kesimpulan yang pasti.