Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SLOUGH. Perusahaan pembuat barang konsumen asal Inggris, Reckitt Benckiser Group Plc berencana menjual lini bisnis usaha susu formula bayinya atau instant formula and child nutrition (IFCN) yang ada di China. Rencananya, perusahaan akan menjual ke perusahaan investasi Primavera Capital Group dengan nilai mencapai US$ 2,2 miliar
Mengutip dari Reuters, perusahaan pembuat sabun Dettol dan disinfektan Lysol tersebut masih akan mempertahankan 8% sahamnya di unit IFCN China serta mengantisipasi penjualan bersih unit bisnis tersebut menjadi sekitar US$ 1,3 miliar.
Dengan adanya penjualan lini bisnis tersebut, perusahaan tidak menampik akan mengalami kerugian mencapai sekitar US$ 3,5 miliar karena pengurangan aset tak berwujud.
Baca Juga: Langka, pejabat AS kunjungi Taiwan dengan menumpang pesawat militer
Sebagai informasi, penjualan lini bisnis IFCN ini merupakan langkah strategis perusahaan setelah melihat lesunya penjualan akibat persaingan ketat dari merek lokal dan tingkat kelahiran di China yang melambat. Penutupan perbatasan di Hongkong juga menjadi salah satu beban bisnis yang dirasakan perusahaan.
Perusahaan juga mengatakan dalam detail penjualan tersebut termasuk dengan penjualan pabrik manufakturnya di Nijmegen, Belanda dan Guangzhou, China. Selain itu, juga ada kesepakatan bebas royalti eksklusif dan selamanya dari merek Mead Johnson dan Enfa di China
Sejatinya, bisnis susu formula bayi Reckitt China ini mewakili 6% dari hasil penjualan grup dengan nilai hampir US$ 19,82 miliar pada tahun 2020 atau naik 11,8% year-on-year.
Di sektor yang sama, grup susu asal Prancis, Danone juga menjual 9,8% sahamnya di China Mengniu Dairy dengan nilai sekitar €1,6 miliar pada bulan Mei.