kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.456   -36,12   -0,48%
  • KOMPAS100 1.155   -4,46   -0,38%
  • LQ45 915   -5,13   -0,56%
  • ISSI 226   -0,31   -0,14%
  • IDX30 472   -2,63   -0,55%
  • IDXHIDIV20 569   -3,89   -0,68%
  • IDX80 132   -0,47   -0,35%
  • IDXV30 140   -0,44   -0,31%
  • IDXQ30 157   -0,93   -0,59%

Rekor kredit sindikasi Asia


Selasa, 06 Januari 2015 / 10:59 WIB
Rekor kredit sindikasi Asia
ILUSTRASI. Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Sanny Cicilia

SINGAPURA. Maraknya transaksi merger & akuisisi (M&A) di Asia Tenggara turut membangkitkan transaksi kredit sindikasi. Tahun lalu, volume kredit sindikasi di kawasan Asia Tenggara mencetak rekor tertinggi. Riset Dealogic menyebut, kucuran kredit sindikasi menembus US$ 119,5 miliar di sepanjang tahun 2014.

Jumlah ini naik 38% dari posisi US$ 86,6 miliar pada tahun 2013. Namun, dari sisi volume, kredit sindikasi turun menjadi sebanyak 247 transaksi dari sebelumnya 294 transaksi pada tahun 2013. "Singapura menjadi negara terbesar kredit sindikasi dengan menyalurkan US$ 60,5 miliar, naik 71% dari tahun 2013," seperti dikutip Nikkei Asian Review, Senin (5/1). Di posisi kedua, perbankan Indonesia dan Malaysia mengucurkan kredit sindikasi masing-masing US$ 21,4 miliar dan US$ 18,3 miliar pada tahun 2014.

Standard Chartered Bank merajai pasar kredit sindikasi dengan pangsa pasar 6,2%. Disusul Sumitomo Mitsui Financial Group dan Oversea-Chinese Banking Corp.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×