Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Seorang remaja laki-laki di Korea Selatan meninggal setelah diberikan vaksin flu musiman. Namun, menurut otoritas kesehatan setempat, penyebab kematiannya belum ditentukan.
Melansir Yonhap, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), remaja 17 tahun di kota pelabuhan barat Incheon, yang identitasnya dirahasiakan, meninggal Jumat pagi setelah menerima suntikan flu pada Rabu.
KDCA mengatakan dia disuntikkan vaksin yang dikirim oleh Shinsung Pharm Co., distributor vaksin di Korea Selatan, sebagai bagian dari program suntikan flu gratis di seluruh negeri.
"Pertama-tama perlu untuk menentukan penyebab kematiannya karena tidak ada efek samping spesifik yang dilaporkan setelah menerima suntikan dan dia meninggal setelah jangka waktu tertentu," kata Direktur KCDA Jeong Eun-kyeong dalam sebuah penjelasan.
Baca Juga: Sudah sejauh mana pengembangan vaksin Covid-19 asli buatan Indonesia?
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan vaksin telah lulus uji kualitas dan menyimpulkan bahwa tidak ada masalah keamanan. Mereka juga telah mengumpulkan sekitar 539.000 dosis yang dikirimkan oleh Shinsung Pharm.
Jeong mengatakan remaja yang meninggal itu telah menerima vaksin flu sebagai bagian dari program suntikan gratis dan botol vaksin itu dikirim oleh Shinsung Pharm. Meski demikian, tidak ada masalah selama pengiriman.
Baca Juga: Uji klinis tahap III, 1.074 relawan sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua
KDCA mengatakan total 80 kasus reaksi abnormal setelah pemberian vaksin bermasalah telah dilaporkan, sedikit naik dari 76 kasus yang dilaporkan pada Kamis.
Secara terpisah, 615.000 dosis vaksin flu ditarik kembali setelah pihak berwenang memastikan partikel putih ditemukan dalam vaksin flu di pusat kesehatan masyarakat di Yeongdeok, sebuah kabupaten yang terletak sekitar 350 kilometer tenggara Seoul.