kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Richard Branson, dari rekaman ke petelualangan (3)


Rabu, 10 November 2010 / 08:44 WIB
ILUSTRASI. Helmy Yahya


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Test Test

Virgin Vision kemudian meluncurkan The Music Channel, stasiun musik 24 jam. Jiwa petualang Richard Branson tidak bisa dipuaskan hanya dengan memiliki label rekaman. Branson mengembangkan merek Virgin ke berbagai bisnis lain. Ekspansi bisnis di luar bisnis rekaman dimulai Branson tahun 1984. Waktu itu dia membentuk Virgin Atlantic Airways dan Virgin Cargo. Sejak itu, Virgin berekspansi ke transportasi udara, kereta api, telepon seluler, bisnis pembiayaan, ritel, internet, minuman, dan hotel.

TAHUN 1992, Branson menjual Virgin Records kepada EMI, label rekaman kelas dunia. Dari penjualan ini, ia membiayai bisnis penerbangannya. Tetapi, pada 1996, Branson membuat V2, yang merupakan pengganti Virgin Records. Ia juga punya Virgin Radio, stasiun musik rock komersial nasional pertama. Stasiun ini diluncurkan 1993 dan dijual kepada Chris Evans pada 1997.

Branson pun masuk ke bisnis perkeretaapian dengan nama Virgin Trains, setelah menjual Virgin Radio. Banyak orang menganggap pilihan Branson ini berisiko tinggi. Tetapi, Virgin Trains memenangi waralaba atas jalur antarkota di pesisir barat dan perdesaan dari British Rail, operator kereta api terbesar di Inggris.

Di sektor transportasi udara, Virgin mengakuisisi Euro Belgian Airlines dan mengganti namanya menjadi Virgin Express. Branson lantas menggabungkannya dengan SN Brussels. Virgin juga mulai membangun penerbangan nasional Nigeria bernama Virgin Nigeria. Penerbangan lainnya, Virgin America, masih dalam proses peluncuran di San Francisco International Airport pada 2007 ini.

Branson mengembangkan pula merek Virgin Cola yang sekarang hanya tersedia di pasar Inggris. Ia juga membuat minuman Virgin Vodka. Tapi, sayang, produk ini gagal di pasaran.

Pada 25 September 2004, Branson mengumumkan terbentuknya perusahaan wisata ruang angkasa, Virgin Galactic. Perusahaan itu bakal mendapat lisensi atas teknologi dari Spaceship One, sebuah pesawat ruang angkasa yang menggunakan motor roket hibrida untuk membawa para penumpang ke sub-orbit luar angkasa. Grup itu juga merencanakan penerbangan komersial ke luar angkasa pada 2009 dengan harga tiket US$ 200.000 per penumpang.

Tahun 2006, Branson membentuk Virgin Comics dan Virgin Animation, sebuah perusahaan hiburan yang memfokuskan diri dalam menciptakan cerita baru dan karakter-karakter untuk penonton di seluruh dunia. Dia juga memiliki Virgin Media Inc, yang memberikan layanan televisi, internet, telepon seluler, dan telepon tetap.

Lantas, Branson meluncurkan Virgin Health Bank sejak 1 Februari 2007. Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada orangtua untuk menyimpan tali pusar bayi mereka setelah bayinya lahir. Bila bayi itu menderita penyakit berbahaya, tali pusar itu bisa membantu penyembuhan.

Berbagai rekor dunia yang dicetak Branson sejak 1985 juga menjadi bukti jiwa petualangnya. Waktu itu, dia mencoba melintasi Samudra Atlantik dengan kapal Virgin Atlantic Challenger. Kapal itu terbalik di perairan Inggris dan diselamatkan oleh heli RAF. Kecelakaan ini mendapat peliputan luas dari berbagai media.

Ia juga terbang dengan balon udara melintasi jalur yang sama setahun kemudian. Nama balon itu Virgin Atlantic Flyer. Ini bukan balon pertama yang melintasi Atlantik, tetapi balon terbesar yang pernah terbang, dengan kapasitas 2,3 juta kaki kubik dan kecepatan lebih dari 209 km per jam.

Pada Januari 1991, Branson melintasi Samudra Pasifik dari Jepang ke Artik Kanada, yang jaraknya 6.700 mil. Dia memecahkan rekor dengan kecepatan lebih dari 245 mil per jam dalam balon berkapasitas 2,6 juta kaki kubik.

Selain menciptakan rekor, Branson juga beberapa kali menjadi bintang tamu serial TV, termasuk di antaranya Friends dan Baywatch. Dia pun menjadi bintang reality show di stasiun televisi Fox berjudul The Rebel Billionaire. Namun, reality show itu tidak sesukses rivalnya, The Apprentice acara milik Donald Trump, dan hanya berlangsung satu musim.

Branson menikah dua kali dan memiliki dua anak dari pernikahan pertamanya, bernama Holly Branson dan Sam Branson.

Branson dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di dunia oleh Majalah Forbes tahun 2007. Total kekayaannya mencapai US$ 7,8 miliar.

(Selesai)




TERBARU

[X]
×