kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Robert Kiyosaki: Orang Kaya Tidak Bergantung pada Dolar Melainkan Emas!


Jumat, 18 April 2025 / 05:25 WIB
Robert Kiyosaki: Orang Kaya Tidak Bergantung pada Dolar Melainkan Emas!
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki, pengusaha dan penulis buku Rich Dad Poor Dad, mengatakan orang kaya tidak bergantung pada dolar melainkan aset riil seperti emas.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

3. Emas Sekarang Menjadi Aset Tingkat 1

Emas direklasifikasi sebagai aset Tingkat 1, yang membuatnya sebanding dengan uang tunai dan mewakili aset ekuitas inti bank atau lembaga keuangan. 

Menurut Andy Schectman, presiden dan pendiri Miles Franklin Precious Metals, lebih dari 200 negara mulai membeli emas pada tahun 2021, dan tidak ada yang membicarakannya.

Schectman menjelaskan bahwa investor swasta sekarang melakukan hal yang sama seperti bank komersial dan bank sentral, yang secara besar-besaran mengakumulasi logam dan menguasainya. 

George Gammon, seorang pakar ekonomi makro, mengatakan bahwa kepentingan terbaik setiap orang adalah berinvestasi pada aset tanpa risiko rekanan atau pihak ketiga, seperti emas. 

Aset-aset ini tidak bergantung pada pihak ketiga dan dapat bertahan terhadap gejolak ekonomi.

Baca Juga: Jangan Menabung Jika Ingin Kaya Raya, Robert Kiyosaki Beberkan Alasannya

4. Cadangan Emas Menurun

David Garofalo, ketua dan CEO Gold Royalty Corporation, mengatakan ada penurunan 40% dalam cadangan di industri emas. 

Emas adalah sumber daya yang terbatas, dan belum ada investasi ulang untuk produksi dan pengembangan.

Menurut RMEGold.com, dibutuhkan waktu sepuluh hingga dua puluh tahun untuk menemukan endapan emas untuk mengembangkan tambang, dan tidak seorang pun tahu berapa banyak emas yang tersisa di bawah tanah.

"Saat ini, kita berada dalam krisis eksistensial semacam ini di industri emas," kata Garofalo.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Beberapa Tiga Strategi Investasi Terbaik untuk para Pemula




TERBARU

[X]
×