kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.334   -119,00   -0,72%
  • IDX 7.917   49,91   0,63%
  • KOMPAS100 1.112   10,40   0,94%
  • LQ45 804   4,43   0,55%
  • ISSI 272   2,78   1,03%
  • IDX30 418   2,90   0,70%
  • IDXHIDIV20 485   3,21   0,67%
  • IDX80 122   0,92   0,76%
  • IDXV30 133   1,50   1,14%
  • IDXQ30 135   1,22   0,91%

Roket China meledak di udara, puing-puingnya tersebar di Afrika


Jumat, 15 Mei 2020 / 09:39 WIB
Roket China meledak di udara, puing-puingnya tersebar di Afrika
ILUSTRASI. Peluncuran The Long March 5B di Wenchang, provinsi Hainan, pada 5 Mei 2020. China Daily via REUTERS 


Sumber: Forbes | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Badan roket itu lebih besar daripada stasiun ruang angkasa Tiangong-1 Tiongkok yang jatuh kembali ke Bumi (mungkin mendarat di suatu tempat di lautan) pada tahun 2018. Namun, roket itu hanya sekitar seperlima massa Skylab, yang kembali ke Bumi dekat Perth, Australia pada 1979 .

Sebagian besar roket diperkirakan akan terbakar, tetapi potongan-potongan kecil bisa sampai ke permukaan bumi.

Baca Juga: Roket milik China alami kerusakan dalam peluncuran perdana

Ketika pecah, puing-puing yang membuatnya jatuh dapat tersebar lebih dari ratusan atau ribuan mil.

Sejauh ini belum ada laporan saksi mata tentang roket yang pecah di langit atau puing-puing di tanah.

Berita baiknya adalah hampir tidak ada laporan sepanjang sejarah sampah ruang angkasa yang jatuh ke bumi melukai atau membunuh orang, karena biasanya jatuh di lautan atau daerah-daerah terpencil.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×