Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - CHASIV YAR. Setidaknya 15 orang tewas dalam serangan roket Rusia yang menghantam sebuah gedung apartemen di kota Chasiv Yar, Donetsk, pada hari Minggu (10/7) waktu setempat. Tim penyelamat saat ini masih mencari sekitar dua lusin warga yang masih hilang di tengah reruntuhan gedung.
Kepala staf kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai serangan teroris. Yermak bahkan meminta agar Rusia ditetapkan sebagai negara teroris.
Baca Juga: Kalah di Luhansk, Pasukan Ukraina Kini Berkumpul di Donetsk
Dilansir dari Reuters, tim penyelamat mulai menggunakan derek untuk mengangkat lempengan beton di lokasi kejadian. Warga yang selamat dari serangan itu mulai diizinkan memasuki lokasi untuk mengambil barang-barang pribadi yang bisa diselamatkan.
Menurut para saksi mata, setidaknya ada tiga serangan yang terdengar dan langsung menghantam bangunan apartemen mereka.
"Kami berlari ke ruang bawah tanah, ada tiga serangan, yang pertama di suatu tempat di dapur. Yang kedua, saya bahkan tidak terlalu ingat, seperti ada petir. Saya terlempar, semuanya kacau, saya terkejut, semua berlumuran darah," ungkap seorang warga bernama Ludmila kepada Reuters.
Setelah meninggalkan Kiev dan menyatakan berhasil menguasai Luhansk, pasukan Rusia kini mulai memfokuskan serangannya ke wilayah Donetsk yang oleh Ukraina dianggap provinsi separatis.
Tujuan utama Rusia di wilayah Donbas ini adalah untuk menyerahkan kendali pusat industri ini kepada separatis pro-Rusia yang telah mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina sebelum invasi Rusia dimulai.
Baca Juga: Pasukan Rusia Mulai Gempur Donetsk, Fokus di Kota Sloviansk dan Kramatorsk
Militer Ukraina akhir pekan lalu mengatakan bahwa pasukan Rusia mulai menyerang pertahanan Ukraina di dekat kota Sloviansk di Donetsk. Namun, pasukan Rusia dinyatakan telah mundur.
Sementara itu, Gubernur Luhanks, Serhiy Gaidai, mengatakan pasukan Rusia berkumpul di dekat desa Bilohorivka, sekitar 50 km timur Sloviansk.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelum ini menyatakan bahwa pasukannya telah berhasil menghancurkan dua hanggar di dekat kota Kostyantynivka yang menampung howitzer M777 buatan AS. Rusia mengklaim senjata itu telah digunakan untuk menembaki daerah pemukiman di Donetsk.
Sebagai respons, komando militer Ukraina mengatakan pihaknya telah menembakkan rudal dan artileri ke posisi Rusia, termasuk gudang amunisi di daerah Chornobaivka yang ada di wilayah selatan.