kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Royal Bank of Canada Jadi Pemodal Bahan Bakar Fosil Terbesar di Dunia Tahun 2022


Jumat, 14 April 2023 / 07:51 WIB
Royal Bank of Canada Jadi Pemodal Bahan Bakar Fosil Terbesar di Dunia Tahun 2022
ILUSTRASI. Gedung Royal Bank of Canada di Toronto, Kanada 13 Desember 2021. REUTERS/Carlos Osorio/File Foto


Sumber: Al Jazeera | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TORONTO. Royal Bank of Canada (RBC), salah satu bank terbesar di Kanada, ternyata sukses menjadi pemodal bahan bakar fosil terbesar di dunia pada tahun 2022. RBC bahkan mengalahkan JPMorgan dalam jumlah modal yang disuntikkan.

Laporan Banking on Climate Chaos yang dirilis hari Kamis (13/4) menunjukkan bahwa RBC telah melampaui JPMorgan Chase untuk pertama kalinya sejak 2019.

Dilansir Al Jazeera, RBC menyumbang US$ 42,1 miliar untuk perusahaan semacam itu, sebuah laporan baru oleh koalisi kelompok lingkungan ditemukan.

RBC yang merupakan salah satu bank dalam jajaran "Big 5" di Kanada tercatat telah menyumbangkan US$ 254 miliar kepada perusahaan bahan bakar fosil sejak lahirnya Paris Agreement, kesepakatan iklim global yang mulai berlaku pada tahun 2016.

Baca Juga: IMF Berikan Peringatan Risiko Keuangan yang Lebih Besar Tahun Ini

"JPMorgan Chase mempertahankan peringkat keseluruhannya untuk bank bahan bakar fosil terburuk sejak 2016, setelah berkomitmen memberikan US$ 434 miliar Paris Agreement mulai berlaku," bunyi laporan Banking on Climate Chaos yang disusun oleh Rainforest Action Network, Sierra Club, dan organisasi lingkungan lainnya.

Selama bertahun-tahun para aktivis iklim telah meminta lembaga keuangan besar di seluruh dunia untuk menarik dukungan dari perusahaan bahan bakar fosil sebagai cara mengatasi krisis iklim.

Komunitas masyarakat pribumi di Kanada juga terus memberikan desakan serupa kepada bank-bank, terutama untuk menarik uang dari proyek pipa yang kontroversial, termasuk pipa Coastal GasLink yang akan memotong wilayah Wet'suwet'en di pantai barat Kanada.

Baca Juga: China dan Bank Dunia Jajaki Solusi Restrukturisasi Utang Negara-negara Miskin

Presiden dan CEO RBC, Dave McKay, tentu saja membela dukungan dana bank untuk Coastal GasLink dengan mengatakan proyek tersebut telah ditinjau dan disetujui oleh regulator.

Kepada Al Jazeera, RBC terang-terangan menyangkal laporan Banking on Climate Chaos dan menyebut para penyusunnya tidak memvalidasi angka atau temuan mereka secara langsung kepada RBC.

"Laporan ini tidak mengukur kemajuan dalam memenuhi tujuan iklim kami. Kami yakin dengan keterlibatan berkelanjutan kami dengan klien kami dan strategi iklim kami, termasuk menetapkan target pengurangan emisi sementara awal untuk pinjaman di 3 sektor utama," kata RBC.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×