kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rudal balistik baru Korea Utara disebut miliki daya ledak hingga 3 ton


Jumat, 23 Oktober 2020 / 08:36 WIB
Rudal balistik baru Korea Utara disebut miliki daya ledak hingga 3 ton
ILUSTRASI. Rudal balistik antarbenua (ICBM) baru milik Korea Utara, Hwasong-16, ditaksir memiliki daya ledak mencapai 3.000 ton.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Parade militer Korea Utara pada tanggal 10 Oktober lalu cukup membuat dunia was-was. Pasalnya, negara pimpinan Kim Jong Un tersebut memamerkan satu unit rudal balistik antarbenua (ICBM) baru yang berukuran super besar Laporan terbaru menyebutkan bahwa ICBM milik Korea Utara ini memiliki muatan atau daya ledak mencapai 2,5 - 3 ton.

Dikutip Yonhap dari 38 North, sebuah situs AS yang memantau pergerakan Korea Utara, seorang pengamat memperkirakan bahwa ICBM baru Korea Utara memang memiliki daya ledak besar.

Michael Elleman, analis pertahanan rudal senior di International Institute for Strategic Studies juga menyoroti adanya dugaan bahwa rudal balistik tersebut adalah palsu, karena sebelumnya gertakan semacam ini pernah juga dilakukan oleh pihak Pyongyang.

"Parade tersebut menunjukkan bahwa Hwasong-16 dapat meluncurkan muatan sekitar 2.500 hingga 3.000 kg ke target mana pun di daratan AS, itu hampir dua kali lipat bobot Hwasong-15 yang sekitar 1.500 kg saja," ungkap Elleman, seperti dikuitp Yonhap.

Baca Juga: Pentagon siapkan proyek rudal nuklir terbaru, habiskan dana sekitar US$ 96 miliar

Pada parade militer yang diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-75 berdirinya Partai Buruh yang berkuasa, Kim Jong Un dengan bangga memamerkan Hwasong-16, seri ICBM yang diakui dunia belum pernah terlihat sekalipun.

ICBM Hwasong-16 diarak menggunakan transporter erector launcher (TEL) dengan 22 roda. Dari situ para pengamat yakin bahwa ICBM baru ini lebih panjang dari Hwasong-15 yang diangkut dengan TEL 18 roda.

Elleman menyampaikan bahwa terlepas dari ukuran dan daya ledaknya yang besar, Hwasong-16 akan memiliki tingkat mobilitas yang terbatas.

Baca Juga: Human Rights Watch: Korea Utara perlakukan manusia lebih rendah dari hewan

Tidak hanya itu, rudal balistik itu juga dianggap terlalu riskan untuk diangkut dengan aman dalam kondisi berbahan bakar penuh.

"Rudal harus diisi bahan bakar di lokasi peluncuran setelah dipasang, proses ini membutuhkan waktu beberapa jam. Akibatnya, rudal akan rentan terhadap serangan sebelum peluncuran," tambah Elleman.

Meskipun begitu, Elleman masih tetap meragukan keaslian ICBM baru milik Korea Utara tersebut. Ia menyoroti Korea Utara yang dulu pernah memperkenalkan rudal palsu dalam perayaan serupa.

Pada tahun 2012 misalnya, di momen parade militer serupa, Korea Utara meluncurkan contoh rudal jarak jauh yang dibangun dengan konstruksi yang buruk. Banyak analis meyakini bahwa rudal tersebut hanya sekadar maket untuk dipamerkan dan tidak benar-benar diproduksi sebagai rudal sungguhan.

Selanjutnya: Pamer rudal balistik baru, Kim Jong Un: Kami terus memperkuat penangkal perang



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×