Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Serangan drone yang menyerang jauh ke dalam jantung Rusia telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan serangan pada pipa minyak. Bahkan Kremlin juga diserang pada awal bulan ini. Ukraina membantah serangan atas Kremlin, tetapi The New York Times melaporkan bahwa intelijen AS yakin Kyiv bertanggung jawab.
Puing-puing pesawat tak berawak menghantam beberapa area paling bergengsi di Moskow termasuk Leninsky Prospekt, sebuah jalan besar yang dibuat di bawah Josef Stalin, dan area Moskow barat tempat para elit Rusia - termasuk Putin - bertempat tinggal.
Penduduk di Moskow barat daya mengatakan mereka mendengar ledakan keras sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 GMT, diikuti dengan bau bensin. Beberapa warga merekam video drone yang ditembak jatuh dan kepulan asap membubung di atas cakrawala Moskow.
Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan, akibat serangan dini hari itu, dua orang terluka dan salah satunya dirawat di rumah sakit.
Bandara Moskow tetap buka. Tidak ada kematian yang dilaporkan.
Baca Juga: 54 Drone Rusia Menyerbu Kyiv, Jadi Serangan Drone Terbesar Sejak Perang Dimulai
Perang di Rusia
Sejauh ini, Putin mencoba menjauhkan perang di Ukraina dari Moskow, di mana kehidupan berjalan relatif normal meskipun ada perpecahan terbesar dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.
Rusia mulai menyerang ibu kota Ukraina dengan beragam amunisi yang diproduksi dengan harga murah yang sering dikenal sebagai "drone kamikaze" pada Oktober lalu dan menggunakannya secara ekstensif selama serangan udara regulernya di seluruh Ukraina.
Jaksa mengatakan insiden terjadi di Distrik Odintsovsky di wilayah Moskow barat - di mana Putin memiliki kediaman negara bagian Novo-Ogaryovo. Daerah yang paling mahal di Rusia ini adalah rumah bagi elit negara.