kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.305   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.080   122,90   1,77%
  • KOMPAS100 1.053   23,69   2,30%
  • LQ45 827   25,88   3,23%
  • ISSI 213   1,79   0,85%
  • IDX30 425   13,62   3,31%
  • IDXHIDIV20 508   17,23   3,51%
  • IDX80 120   2,84   2,41%
  • IDXV30 124   2,46   2,02%
  • IDXQ30 140   4,41   3,25%

Rusia Dilaporkan Mulai Menarik Pasukan Udaranya dari Kota Kherson, Ukraina


Rabu, 23 Maret 2022 / 13:05 WIB
Rusia Dilaporkan Mulai Menarik Pasukan Udaranya dari Kota Kherson, Ukraina
ILUSTRASI. Marinir Rusia turun dari helikopter Kamov Ka-27PS saat latihan angkatan laut Ocean Shield 2020 di Wilayah Kaliningrad, Rusia, Senin (3/8/2020).


Sumber: New York Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Citra satelit menunjukkan bahwa Rusia telah menarik sebagian besar helikopternya dari bandara kota Kherson, Ukraina, yang strategis. Menurut para ahli, ini merupakan pertanda adanya kemunduran militer Rusia sejak invasi dimulai satu bulan lalu.

New York Times pada hari Selasa (22/3) mengutip data dari citra satelit yang diambil oleh perusahaan Planet Labs selama enam hari. Pengurangan pasukan ini terjadi ketika tentara Ukraina mulai bergerak kembali untuk mengamankan Kherson.

Kherson merupakan titik penting karena menjadi pusat pembuatan kapal. Lokasinya juga memiliki wilayah pantai yang menghadap langsung ke Laut Hitam dan Semenanjung Krimea.

Baca Juga: Sekjen PBB: Sudah Waktunya Mengakhiri Perang yang Absurd Ini!

Kota ini jadi salah satu kota besar pertama yang diserbu pasukan Rusia meskipun sampai saat ini belum berhasil menguasainya secara penuh. Kontrol atas Kherson dianggap sangat penting untuk setiap upaya mendominasi wilayah selatan secara luas.

Pasukan Ukraina pekan lalu mulai melancarkan serangan ke bandara Kherson yang dikuasai pasukan Rusia. Citra satelit menunjukkan bahwa serangan tersebut telah berhasil menimbulkan kerusakan besar pada peralatan Rusia.

Gambar yang diambil pada hari Senin (21/3) juga menunjukkan bahwa pesawat yang terlihat sebelumnya telah dipindahkan. Meskipun demikian, pasukan darat Rusia tampaknya masih menguasai bandara.

Direktur Proyek Ancaman Kritis di American Enterprise Institute, Frederick Kagan, mengatakan bahwa serangan tersebut cukup berhasil membuat Rusia merasa terdesak sehingga menarik sejumlah pasukannya.

Baca Juga: Satu Bulan Invasi, Kekuatan Tempur Rusia di Ukraina Disebut Mulai Menurun

"Pasukan Rusia tampaknya telah menyerah, setidaknya untuk saat ini, untuk merebut Mykolaiv, sebuah kota strategis yang terletak di pintu masuk Laut Hitam. Termasuk daerah-daerah kritis lainnya di Ukraina selatan, seperti Odessa, sebuah pusat ekonomi dan budaya," kata Kagan kepada New York Times.

Sementara itu, pejabat pertahanan AS pada hari Selasa juga mengatakan bahwa saat ini kekuatan tempur Rusia di Ukraina sudah mulai menurun. Pejabat yang berbicara secara anonim kepada Reuters ini menaksir jumlahnya turun hingga 90% dari tingkat pra-invasi Februari lalu.

Pihak AS sejak awal memperkirakan Rusia telah mengerahkan lebih dari 150.000 tentara di sekitar Ukraina sebelum invasi 24 Februari. Termasuk di antaranya adalah pesawat, artileri, tank, dan senjata lain untuk serangan skala penuh.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×