Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Tetapi Kremlin pada hari Rabu menolak rencana tersebut, menegaskan kembali pendiriannya bahwa Ukraina harus menerima aneksasi Rusia yang diumumkan pada bulan September setelah "referendum" yang ditolak oleh Kyiv dan Barat.
Hasil referemdum tersebut, empat wilayah Ukraina: Luhansk dan Donetsk di timur, dan Kherson dan Zaporizhzhia di Selatan jadi bagian Rusia.
"Tidak mungkin ada rencana perdamaian untuk Ukraina yang tidak mempertimbangkan realitas hari ini mengenai wilayah Rusia, dengan masuknya empat wilayah ke Rusia," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Baca Juga: Semakin Maju, Program Senjata Rudal Korea Utara Menentang Wabah COVID-19
"Rencana yang tidak memperhitungkan realitas ini tidak bisa damai."
Pasukan Rusia meninggalkan kota Kherson bulan lalu dalam salah satu kemenangan paling signifikan Ukraina dalam perang. Wilayah Kherson, yang terletak di muara Sungai Dnipro yang perkasa dan berfungsi sebagai pintu gerbang ke Krimea yang dianeksasi Rusia, secara strategis penting.
Kegembiraan penduduk Kherson atas pembebasan kota dengan cepat berubah menjadi ketakutan di tengah penembakan Rusia tanpa henti dari tepi timur Dnipro, dan banyak yang telah melarikan diri.